Rasheed Akbar Knowledge Blog

Berkat rahmat Allah SWT, saya dipertemukan dengan hamba-Nya yang satu ini. Yang bersangkutan adalah seorang pemimpin (leader) yang selalu mengayomi, memberikan bimbingan, semangat, inspirasi, ide dan gagasan segar. Beliau seorang pemimpin yang mampu menggerakkan ratusan hingga ribuan anak buahnya. Beliau seorang guru yang memiliki lautan ilmu, yang selalu siap ditimba oleh anak-anaknya dan bagai tiada pernah habis. Saat ini beliau memiliki berbagai macam bidang usaha, di antaranya sebagai supplier dan distribusi alat dan produk kesehatan, puluhan hektar tambak, puluhan hektar ladang, berpuluh rumah kos, ruko, stand penjualan di mall, apartemen dan lain-lain. Pernah saya mencoba menghitung, penghasilan beliau bisa mencapai Rp 1 (satu) Milyar per bulannya. Sebuah pencapaian luar biasa bagi saya dan kebanyakan orang lain. Pertemuan antara saya dan beliau yang saya ceritakan di bawah ini terjadi beberapa tahun yang lalu, di saat penghasilan beliau masih berkisar Rp 200 (dua ratus) jut

Namanya sebenarnya Carpal tunnel Syndrom (CTS). Kalau di-Indonesiakan namanya sindroma terowongan karpal. Kumpulan gejala akibat penekanan saraf pada area pergelangan tangan. Di daerah pergelangan tangan terdapat terowongan tempat lewatnya saraf serta pembuluh darah. Gejala awal dari penyakit CTS tersebut adalah kebas atau kesemutan pada area mulai pertengahan telapak tangan sampai ke kelingking. Kemudian se makin lama gejala kebas atau kesemutan tersebut akan semakin berat. Selanjutnya akan terasa sangat sakit terutama sekali pada malam hari. Gejala ini tidak muncul begitu saja, tetapi ada penyebab pemicunya. Menurut seorang rekan yang berprofesi sebagai dokter, penyakit CTS tersebut dibagi dalam beberapa faktor resiko. Untuk faktor risikonya adalah sebagai berikut : Jenis kelamin, wanita lebih mudah mengalami CTS, karena secara anatomis terowongan carpal lebih sempit. Usia, semakin bertambah usia resiko terkena CTS makin tinggi. Kebiasaan me

Seorang Guru taman kanak-kanak (TK) mengadakan "permainan". Ibu guru menyuruh tiap muridnya membawa kantong plastik transparan 1 (satu) buah berikut dengan kentang. Masing-masing kentang tersebut diberi nama berdasarkan nama orang yang paling dibenci, sehingga jumlah kentangnya    tidak ditentukan berapa, tergantung jumlah orang-orang yang dibenci. Kemudian pada hari yang disepakati masing-masing murid membawa kentang dalam kantong plastik. Ada yang berjumlah 2 (dua), 3 (tiga) bahkan ada yang berjumlah 5 (lima). Seperti perintah guru mereka, tiap-tiap kentang diberi nama sesuai nama orang yang dibenci. Murid-murid harus membawa kantong plastik berisi kentang tersebut kemana saja mereka pergi, bahkan ke toilet sekalipun, selama 1 (satu) minggu.   Hari berganti hari, kentang-kentang pun mulai membusuk, murid-murid mulai mengeluh, apalagi yang membawa 5 (lima) buah kentang, selain berat baunya juga tidak sedap.   Setelah 1 (satu)m minggu murid-murid TK tersebut merasa