Posts

Showing posts from May 13, 2020

“Cukuplah Allah SWT sebagai saksi,” dan “Cukuplah Allah SWT sebagai penjamin,”

Image
Pada zaman dahulu, sebelum era keislaman, hidup seorang pemuda dari kalangan Bani Israil yang memiliki pribadi luhur. Ia sangat jujur dan tak pernah ingkar janji. Suatu hari si pemuda sangat membutuhkan uang untuk keperluannya. Ia pun meminjam sejumlah uang kepada seseorang yang ia kenal. Namun, saat itu tak ada saksi dalam interaksi utang piutang tersebut. “Datangkan ke sini para saksi yang akan mempersaksikan,” ujar si peminjam uang. “Cukuplah Allah SWT sebagai saksi,” kata si pemuda. “Kalau begitu, datangkan kepadaku seorang penjamin,” pinta si peminjam lagi. Namun, si pemuda tak memiliki seseorang untuk menjadi saksi apalagi penjamin. Ia hanya bisa berucap, “Cukuplah Allah SWT sebagai penjamin,” kata si pemuda. Akan tetapi, baginya menyebut asma Allah SWT dalam ikatan perjanjian maka menjadikannya sangat kuat. Jika dilanggar, ia amat takut Allah SWT murka. Tekad si pemuda pun dipercaya si peminjam. “Kau benar,” katanya. Ia pun kemudian memberi pinjaman 1.000 dinar kepada sang pemud

Titik Balik

Image
Setiap orang pasti akan mengalami titik balik. Sebuah masa di mana dia jenuh dengan kesenangan dunia selama ini, & berubah mencari makna kehidupan yang sesungguhnya. Proses ini adalah hal yang sangat personal, yang terjadi pada jiwa seorang insan & Tuhannya. Salah satu kisah menarik dalam Ramadan kali ini adalah model cantik dan seksi dari suatu negara Asia (Malaysia), dengan inisial FY, yang akan menjadi mualaf dalam waktu dekat. Gadis cantik berdarah China ini memilih waktu tersebut karena bertepatan dengan hari ulang tahunnya. Selain masuk Islam, FY juga akan mengganti namanya. Sebelumnya FY adalah model majalah dewasa. Sebagai tuntutan profesi, ia sering menggunakan pakaian seksi, salah satunya adalah seragam kelinci yang khas. Namun dalam beberapa bulan terakhir, FY mulai sering muncul dengan busana muslim & menggunakan hijab. Bagaimana awal mula ia merasakan panggilan untuk berhijab? Nyaman Saat 'Dipeluk' Hijab & Baju Kurung Awalnya FY adalah model yang ak

"Perbuatan burukmu akan tetap bersamamu, perbuatan baikmu akan kembali kepadamu."

Image
Ada seorang wanita yang membuat roti untuk makanan keluarganya setiap hari. Setiap harinya, wanita ini membuat roti ekstra untuk diberikannya pada orang lain yang kebetulan melewati rumahnya. Dia meletakkan roti itu pada jendela rumahnya untuk siapa saja yang ingin mengambil roti tersebut. Setiap hari, ada orang yang sudah bungkuk datang dan mengambil roti itu. Tetapi, bukannya mengucapkan terima kasih dan menunjukkan keramahan, pria itu malah menggerutu sejumlah kata yang selalu dia ucapkan setiap hari. Beginilah kira-kira ucapannya: "Perbuatan burukmu akan tetap bersamamu, perbuatan baikmu akan kembali kepadamu." Hal ini berlangsung secara terus-menerus, hari demi hari. Pria bungkuk itu selalu datang dan mengambil roti seraya mengatakan sesuatu dengan mengucapkan, "Perbuatan burukmu akan tetap bersamamu, perbuatan baikmu akan kembali kepadamu." Wanita itu merasa sebal dengannya,"Bukannya berterima kasih..," katanya dalam hati. 'Setiap hari pria itu m

Daging panggang dalam pandangan orang sholeh

Image
Kisah kali ini datang dari kitab Anisul Mu’minin karya Syaikh Shafwak Sa’dallah al-Mukhtar tentang orang saleh menangis saat melihat daging panggang. Suatu hari seorang saleh yang tidak disebutkan namanya sedang menempuh suatu perjalanan. Tanpa sengaja, di tengah perjalanan, ia menemui seorang laki-laki penjual daging panggang yang sedang membakar daging di atas bara api. Orang saleh tadi tiba-tiba menangis tersedu-sedu. Hal ini pun membuat orang laki-laki yang memanggang daging itu bertanya-tanya. Laki-laki penjual daging panggang tersebut penasaran dengan tangisan si orang saleh. Tanpa basa-basi, penjual daging pun bertanya kepada orang saleh tadi. “Wahai saudaraku, apa yang membuatmu menangis tersedu-sedu seperti ini?” tanya si penjual daging panggang. “Apakah kau menginginkan daging panggang ini?” imbuh si penjual daging panggang. Orang saleh itu tadi lalu menjawab pertanyaan si penjual daging panggang. “Tidak, aku sama sekali tidak memginginkan daging panggang itu,” timpal si oran

Pemuda pemegang amanah Ibu

Image
Kisah ini datang dari kitab Anisul Mu’minin karya Syaikh Shafwak Sa’dallah al-Mukhtar, kisah ini bercerita tentang seorang pemuda yang begitu teguh menjaga wasiat dari sang ibu, hingga membuat tobat perampok. Dalam kitab itu kisah ini berjudul “ al-Shidqu thariq al-Najah “ (jujur pangkal selamat). Alkisah, seorang pemuda berusia kira-kira 12 tahun menempuh perjalanan dari kota asalnya Mekah menuju kota Baghdad, Irak. Tujuan utama dari pemuda ini tak lain dan tak bukan adalah untuk menuntut ilmu. Sebelum ia berangkat menuju Kota Baghdad, ia meminta sang ibu untuk memberi wasiat kepadanya. “Wahai ibu, berilah aku wasiat,” pinta si pemuda. “Wahai anakku, aku tak akan memberi wasiat kepadamu, namun ada 1 permintaanku. Berjanjilah kepadaku kau tak akan berbohong kepada siapapun” pesan sang ibu. Si pemuda itu lantas mengiyakan permintaan sang ibu. Sang ibu memberikan 400 dirham kepada anaknya sebagai bekal perjalanan menuju tempat ia belajar di Kota Baghdad. Berangkatlah pemuda itu menuju ke

Asy Sya'bi

Image
Namanya Asy Sya’bi, ia salah satu ulama generasi tabiin & derajatnya tinggi karena keilmuan yang dia miliki. Dilahirkan dengan nama Amir bin Syuarahabil Huimairi atau lebih dikenal dengan nama Asy ‘Sya’bi. Ia adalah sosok yang cerdas, kuat hafalannya, analisis tajam dan bagus dipahami juga menjadi salah satu ulama Kufah yang tersohor di masanya. Kisah ini diambil dari buku yang berjudul "Jejak Para Tabiin" karya Dr Abdurrahman Ra’fat al Basya yang menulis Asy Sya’bi pernah diutus oleh Khalifah Malik bin Marwan untuk membantu Kaisar Romawi. Saat bertemu dengan kaisar Romawi, Asy Sya’bi menerangkan maksud kedatatangannya dengan jelas dan menjelaskan urusan itu dengan begitu detil dan tertata. Tak disangka hal itu  membuat Kaisar Romawi sangat kagum atas kecerdasan, keluasan wawasan & gaya bicaranya. Kemudian Kaisar Romawi tersebut memintanya untuk tinggal lebih lama. Dalam sejarah, hal ini tidak pernah dilakukan Kaisar Romawi tersebut terhadap pejabat manapun. Singkat c