Posts

Showing posts from September, 2020

Auditor perlu mempelajari ilmu komunikasi?

Image
Apakah auditor perlu mempelajari ilmu komunikasi? Menurut Irving Goffman, 1965 pencetus Teori Dramaturgi & juga teknik Impression Management langkah komunikasi yang baik idealnya diawali dengan meningkatkan ketrampilan komunikasi interpersonal termasuk didalamnya menggunakan teknik impression management (Teknik IM). Teknik IM menjelaskan bagaimana seseorang melakukan komunikasi menggunakan isyarat non verbal untuk membantu mendapatkan impresi yang diinginkan. IM adalah suatu proses saat seseorang individu berusaha mengontrol persepsi orang lain terhadap dirinya. Selanjutnya mari kita bicara sedikit mengenai komunikasi audit. Komunikasi Audit Ada 3 aspek komunikasi yang harus diperhatikan dalam pelaksanaaan Audit yaitu : 1. Komunikasi diinternal tim, 2. Komunikasi auditan dengan auditor dan; 3. Komunikasi auditor dengan pihak eksternal terkait misal : instansi pemerintah, penyidik, pihak ketiga & lain sebagainya. Apakah auditor perlu mempelajari ilmu komunikasi? (3) Berdasarkan

Impression Management (IM) negatif

Image
Impression Management (IM) negatif Menurut Irving Goffman, 1965 pencetus Teori Dramaturgi & juga teknik IM langkah komunikasi yang baik idealnya diawali dengan meningkatkan ketrampilan komunikasi interpersonal termasuk didalamnya menggunakan teknik IM. Teknik IM menjelaskan bagaimana seseorang melakukan komunikasi menggunakan isyarat non verbal untuk membantu mendapatkan impresi yang diinginkan. IM adalah suatu proses saat seseorang individu berusaha mengontrol persepsi orang lain terhadap dirinya. Bagi auditor penggunaan teknik tentunya digunakan untuk tujuan positif, karena pada penerapannya Teknik IM juga bisa digunakan untuk tujuan sebaliknya bisa oleh auditee sendiri atau pihak lain, dimana misalnya : 1. Dalam konteks mendapatkan sesuatu nilai bagus dari dosen, mahasiswa yang ingin mendapatkan nilai bagus cenderung menyetujui apapun yang dosen katakan. 2. Dalam konteks memperoleh pekerjaan, seorang kandidat berlaku sangat sopan ketika wawancara kerja kepada recruiter agar dite

Bad Debt (BD)

Image
1. Definisi BD Menurut Carl S.Warrant, James M.Reeve & Philip E.Fess (2005: 395) yang diterjemahkan Aria Farahmita, Amanugrahani, & Taufik Hendrawan pengertian BD sbb : “Beban operasi yang muncul karena tidak tertagihnya piutang (AR)”. Menurut Herry (2002:269), jika perusahaan tidak mampu menagih piutang dari pelanggan sehingga menciptakan beban, maka disebut dengan beban piutang tak tertagih. 2. Prinsip Akuntansi Piutang Usaha (AR) a. AR disajikan dalam neraca sebesar netto, yaitu AR dikurangi penyisihan kerugian piutang, b. Metode penyisihan kerugian piutang usaha harus dijelaskan secukupnya apakah memakai metode langsung (direct write off method)/metode cadangan (Allowance method). c. AR disajikan terpisah dengan piutang lain-lain d. AR yang bersaldo kredit disajikan sebagai kewajiban lancar dalam akun uang muka penjualan e. AR yang dijadikan jaminan harus dijelaskan 3.Penyebab terjadinya BD BD timbul karena adanya penunggakan/kredit macet, untuk menangani hal ini kamu atau

Account Receivable (AR)

Image
1. Deskripsi Piutang/(AR) Dalam akuntansi, AR perusahaan dikategorikan sebagai salah satu transaksi aktiva lancar. AR umumnya muncul saat terjadi penjualan barang/jasa atas konsumen yang baru membayar setelah tanggal transaksi jual beli terjadi. Perusahaan yang memberikan kredit kepada debitur pada saat penyerahaan jasa/barang akan memiliki akun AR yang biasanya bertempo antara 30 s.d. 90 hari. 2. Prinsip Akuntansi AR a. AR disajikan dalam neraca sebesar netto, yaitu AR dikurangi penyisihan kerugian piutang, b. Metode penyisihan kerugian piutang usaha harus dijelaskan secukupnya apakah memakai metode langsung (direct write off method)/metode cadangan (Allowance method). c. AR disajikan terpisah dengan piutang lain-lain d. AR yang bersaldo kredit disajikan sebagai kewajiban lancar dalam akun uang muka penjualan e. AR yang dijadikan jaminan harus dijelaskan 3. Audit Terhadap AR Untuk mencapai tujuan audit terhadap AR, ada 5 tahap yaitu sebagai berikut : a.Prosedur awal audit Tahap ini di