MONEY LAUNDERING

Sekilas Sejarah
Pencucian uang sudah ada jauh lebih lama dibandingkan dengan UU pencucian uang yang diberlakukan oleh pemerintah di seluruh dunia. Kegiatan pencucian uang ini sama tuanya dengan kegiatan kriminal yg menghasilkan keuntungan ilegal. Selama tahun 1920-an sampai 1930-an, terdapat keberadaan aktif dari kriminal terorganisir di Amerika Serikat (USA)

Kelompok kriminal terorganisir tsbt terlibat dalam penjualan minuman keras ilegal, perjudian, pemerasan & tindak pidana lain yang menghasilkan uang dalam jumlah besar. Dalam rangka menyembunyikan keuntungan ilegal mereka, para penjahat membeli & mengoperasikan penatu (bisnis pencucian pakaian).  Bisnis pencucian pakaian ini menghasilkan uang tunai & keuntungan dari aktivitas ilegal tersebut dicampur dengan hasil penerimaan bisnis pencucian pakaian yg sah, dengan demikian membuat uang tersebut nampak seakan-akan dihasilkan dari sebuah bisnis yang sah.

Pencucian Uang
Kegiatan ini umumnya melibatkan penyembunyian atau penyamaran sifat, sumber, lokasi, kepemilikan, atau kendali dari keuntungan ilegal tersebut, atau dgn kata lain bahwa pencucian uang adalah mengambil uang kotor & membuatnya nampak seakan-akan terlihat bersih.  Pencucian uang merupakan sebuah proses yg bersifat menghancurkan.

Tahapan Pencucian Uang 
1. Placement (Penempatan)

2. Layering (Pelapisan)

3. Integration (Integrasi)

Indikator Pencucian Uang

Indikator yang mungkin timbul dari pencucian uang meliputi :

1.Kekayaan yang tidak dapat dijelaskan asalnya.

2.Uang tunai dalam jumlah sangat besar tidak konsisten dengan pekerjaan yang dimiliki.

3.Pola perjalanan & pekerjaan yang tidak teratur.

4.Kegiatan perbankan yang mencurigakan.

5.Tidak ada pekerjaan yang nyata.

6.Bisnis tidak menghasilkan pendapatan.

7.Memiliki/menanamkan modal dalam bisnis yg menghasilkan uang tunai.

8.Penggunaan pihak ketiga untuk membeli aset. 

Penyidikan Skema Pencucian Uang
1. Computing Ilegal Income (Menghitung Pendapatan Ilegal)
     Untuk menghitung pendapatan ilegal terdapat 4 point yang perlu diperhatikan yaitu :
     1). Specific Item (Objek/Butir Khusus)
     2). Bank Deposits (Simpanan/Deposito Bank)
     3). Net Worth (NilaiBersih/Kekayaan Bersih)
     4). Expenditures (Pengeluaran/Pembelanjaan)
2. Identifying Financial and Monetary Transaction (Mengidentifikasi transaksi finansial dan keuangan)
3. Identifying Assets Purchased With Illegal Proceeds (Mengidentifikasikan Aset yang Dibeli dengan Keuntungan Ilegal) 

Comments

Popular posts from this blog

SEKILAS MENGENAL AKUNTANSI TERAPAN

9 TITIK TOTOK SYARAF UNTUK BERHENTI MEROKOK

LEARN ABOUT AURA