Hukum Mad
Saat membaca Al Qur'an, wajib mengetahui tajwid. Salah satu dari hukum bacaan tajwid tersebut adalah hukum bacaan mad. Mad menjadi salah satu hukum yang paling penting untuk dipelajari dalam ilmu tajwid.
Hal ini karena bila pemahaman minim terhadap hukum mad, akan
menyebabkan qori’ jatuh pada kesalahan. Memendekkan yang seharusnya
dibaca panjang & juga sebaliknya, yaitu memanjangkan apa yang
seharusnya dibaca pendek.
Makna dari hukum bacaan mad terbagi menjadi 2. Secara bahasa sendiri, mad mempunyai arti panjang. Sedangkan secara istilah, mad mempunyai pengertian membaca panjang pada huruf yang ada pada Al Qur'an,
Hal ini dikarenakan bertemunya huruf dengan beberapa huruf mad seperti :
1. Hamzah,
2. Waw, dan;
3. Iyak.
Sedangkan panjangnya sendiri tergantung dari macam-macm mad itu sendiri.
Macam-macam Mad dan Penjelasannya
4. Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi
7. Mad Shilah Qashirah
Begini contohnya :
النَبِيّيْنَ حُييِّيْتُمْ
14. Mad Farq
Terakhir adalah mad farqi, yaitu bertemunya dua hamzah dimana satu hamzah istifham sedangkan yang kedua hamzah washol pada lam alif ma’rifat. Cara membacanya adalah sepanjang 6 harakat. Begini contohnya:
قُلْ ءٰاﷲُ اذِنَ لَكُمْ ءٰٰاﷲُخَيْرٌاَمّايُشْرِكُون قُلْ ءٰٰالذَّكَرََيْنِ
Makna dari hukum bacaan mad terbagi menjadi 2. Secara bahasa sendiri, mad mempunyai arti panjang. Sedangkan secara istilah, mad mempunyai pengertian membaca panjang pada huruf yang ada pada Al Qur'an,
Hal ini dikarenakan bertemunya huruf dengan beberapa huruf mad seperti :
1. Hamzah,
2. Waw, dan;
3. Iyak.
Sedangkan panjangnya sendiri tergantung dari macam-macm mad itu sendiri.
Macam-macam Mad dan Penjelasannya
1. Mad Wajib Muttasil
Macam-macam mad selanjutnya adalah bagian dari Mad Far’I, pertama yaitu Mad Wajib Muttasil. Terjadinya mad ini apabila Mad Thabi’I bertemu dengan huruf Hijaiyah Hamzah pada satu kalimat atau ayat. Untuk cara membacanya, wajib dipanjangkan sepanjang lima harakat atau setara dengan dua setengah kali dari mad thabi’i (dua setengah alif).
Begini contohnya:
سَوَآءٌ - جَآءَ - جِيْءَ
2. Mad Jaiz Munfashil
Mad Jaiz Munfasil terjadi apabila ada mad thabi’i yang bertemu dengan hamzah, namun hamzah tersebut berada pada lain kalimat. Jaiz sendiri berarti boleh, sedangkan Munfashil memiliki arti terpisah. Nah, untuk membaca mad ini adalah boleh seperti Mad Wajib Muttasil tadi dan boleh juga seperti Mad Thobi’i.
Begini contohnya:
وَﻻَأنْتُمْ بِمَا أُنْزِلَ
3. Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi
Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi ini masih termausk ke dalam macam-macam mad. Mad ini terjadi jika ada Mad Thabi’i bertemu dengan tasydid pada satu kata atau ayat. Cara membaca mad ini adalah harus panjang selama tiga kali Mad Thabi’i atau sekitar 6 harakat.
Begini contohnya:
وَﻻَالضَّآلِّينَ اَلصّاخَةُ
Macam-macam mad selanjutnya adalah bagian dari Mad Far’I, pertama yaitu Mad Wajib Muttasil. Terjadinya mad ini apabila Mad Thabi’I bertemu dengan huruf Hijaiyah Hamzah pada satu kalimat atau ayat. Untuk cara membacanya, wajib dipanjangkan sepanjang lima harakat atau setara dengan dua setengah kali dari mad thabi’i (dua setengah alif).
Begini contohnya:
سَوَآءٌ - جَآءَ - جِيْءَ
2. Mad Jaiz Munfashil
Mad Jaiz Munfasil terjadi apabila ada mad thabi’i yang bertemu dengan hamzah, namun hamzah tersebut berada pada lain kalimat. Jaiz sendiri berarti boleh, sedangkan Munfashil memiliki arti terpisah. Nah, untuk membaca mad ini adalah boleh seperti Mad Wajib Muttasil tadi dan boleh juga seperti Mad Thobi’i.
Begini contohnya:
وَﻻَأنْتُمْ بِمَا أُنْزِلَ
3. Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi
Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi ini masih termausk ke dalam macam-macam mad. Mad ini terjadi jika ada Mad Thabi’i bertemu dengan tasydid pada satu kata atau ayat. Cara membaca mad ini adalah harus panjang selama tiga kali Mad Thabi’i atau sekitar 6 harakat.
Begini contohnya:
وَﻻَالضَّآلِّينَ اَلصّاخَةُ
Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi ini adalah mad yang terjadi jika ada Mad
Thob’i bertemu dengan huruf mati atau sukun, cara membacanya adalah
sepanjang 6 harakat.
Begini contohnya:
آﻻَن
5. Mad Layyin
Macam-macam mad selanjutnya adalah Mad Layyin. Mad ini terjadi jika setelah huruf yang berharakat fatha wau sukun atau ya’ sukun. Cara membacanya adalah dengan membaca mad dengan sekedar lunak dan lemas saja.
Begini contohnya:
رَيْبٌ خَوْفٌ
6. Mad ‘Arid Lisuukun
Mad ‘Arid Lissukun dibaca jika terdapat waqaf atau tempat pemberhentian membaca, sedangkan sebelum waqaf tersebut terdapat Mad Thobi’i atau Mad Lein. Cara membacanya adalah terbagi menjadi 3 macam yaitu :
- Yang paling utama dibaca panjang seperti halnya mad wajib muttashil atau setara 6 harakat.
- Yang pertengahan bisa dibaca sepanjang empat harakat ya’ni dua kalinya mad thobi’i.
- Yang pendek ya’ni boleh hanya dibaca seperti mad thobi’i biasa.
Begini contohnya:
بَصِيْرٌ خَالِدُوْنَ والنَّاسِ سَمِيْعٌ
Begini contohnya:
آﻻَن
5. Mad Layyin
Macam-macam mad selanjutnya adalah Mad Layyin. Mad ini terjadi jika setelah huruf yang berharakat fatha wau sukun atau ya’ sukun. Cara membacanya adalah dengan membaca mad dengan sekedar lunak dan lemas saja.
Begini contohnya:
رَيْبٌ خَوْفٌ
6. Mad ‘Arid Lisuukun
Mad ‘Arid Lissukun dibaca jika terdapat waqaf atau tempat pemberhentian membaca, sedangkan sebelum waqaf tersebut terdapat Mad Thobi’i atau Mad Lein. Cara membacanya adalah terbagi menjadi 3 macam yaitu :
- Yang paling utama dibaca panjang seperti halnya mad wajib muttashil atau setara 6 harakat.
- Yang pertengahan bisa dibaca sepanjang empat harakat ya’ni dua kalinya mad thobi’i.
- Yang pendek ya’ni boleh hanya dibaca seperti mad thobi’i biasa.
Begini contohnya:
بَصِيْرٌ خَالِدُوْنَ والنَّاسِ سَمِيْعٌ
Mad Shilah Qashirah terjadi jika ada haa dhamir sedangkan sebelum haa
tadi terdapat huruf hidup (berharakat). Maka untuk cara membacanya
haruslah panjang seperti halnya mad thobi’i. Begini contohnya:
اِنَّهُ كَانَ ﻻَشَرِيْك لَهُ
8. Mad Shilah Thawilah
Macam-macam mad selanjutnya adalah Mad Shilah Thawilah. Mad ini dihukumi jika ada Mad Qashirah bertemu dengan hamzah ( ء ). Cara untuk membacanya adalah seperti Mad Jaiz Munfashil. Begini contohnya :
عِنْدَهُ اِﻻَّبِاذْنِه لَهُ اَخْلَدَهُ
9. Mad ‘Iwad
Mad ‘Iwadl adalah mad yang dibaca jika terdapat fathatain yang ditemukan pada waqaf atau pemberhentian pada akhir kalimat atau ayat. Untuk cara membaca mad ini adalah seperti mad thobi’i. Begini contohnya :
سَميْعًا بَصيْرًا عَلِِيْمًا حَكِيمًا
اِنَّهُ كَانَ ﻻَشَرِيْك لَهُ
8. Mad Shilah Thawilah
Macam-macam mad selanjutnya adalah Mad Shilah Thawilah. Mad ini dihukumi jika ada Mad Qashirah bertemu dengan hamzah ( ء ). Cara untuk membacanya adalah seperti Mad Jaiz Munfashil. Begini contohnya :
عِنْدَهُ اِﻻَّبِاذْنِه لَهُ اَخْلَدَهُ
9. Mad ‘Iwad
Mad ‘Iwadl adalah mad yang dibaca jika terdapat fathatain yang ditemukan pada waqaf atau pemberhentian pada akhir kalimat atau ayat. Untuk cara membaca mad ini adalah seperti mad thobi’i. Begini contohnya :
سَميْعًا بَصيْرًا عَلِِيْمًا حَكِيمًا
10. Mad Badal
Mad Badal terjadi jika terdapat hamzah ( ء ) bertemu dengan sebuah
Mad , maka cara untuk membacanya adalah seperti Mad Thobi’i.
Begini contohnya:
آدَمَ إيْماَنٌ
11. Mad Lazim Harfi Musyabba’
Mad Lazim Harfi Musyabba’ adalah bacaan mad yang biasanya kita temukan pada permulaan surat dari beberapa surat di Al-Qur’an. Beberapa huruf mad yang biasanya kita temukan pada surat-surat di Al-Qur’an tersebut ada 8 huruf dimana diantaranya adalah sbb :
ن – ق – ص – ع – س – ل – ك – م
Cara membaca mad ini sama seperti Mad Lazim yaitu sepanjang 6 harakat.
Begini contohnya :
وَالقلَم آلم ن يس
12. Mad Lazim Harfi Mukhaffaf
Yaitu apabila ada permulaan surat dari Al-Qur’an ada terdapat salah satu atau lebih dari antara huruf yang lima ya’ni :
ح – ي – ط – ﻫ – ر
Begini contohnya :
حم الم
Begini contohnya:
آدَمَ إيْماَنٌ
11. Mad Lazim Harfi Musyabba’
Mad Lazim Harfi Musyabba’ adalah bacaan mad yang biasanya kita temukan pada permulaan surat dari beberapa surat di Al-Qur’an. Beberapa huruf mad yang biasanya kita temukan pada surat-surat di Al-Qur’an tersebut ada 8 huruf dimana diantaranya adalah sbb :
ن – ق – ص – ع – س – ل – ك – م
Cara membaca mad ini sama seperti Mad Lazim yaitu sepanjang 6 harakat.
Begini contohnya :
وَالقلَم آلم ن يس
12. Mad Lazim Harfi Mukhaffaf
Yaitu apabila ada permulaan surat dari Al-Qur’an ada terdapat salah satu atau lebih dari antara huruf yang lima ya’ni :
ح – ي – ط – ﻫ – ر
Begini contohnya :
حم الم
13. Mad Tamkien
Macam-macam mad selanjutnya adalah Mad Takien. Mad ini terjadi jika
terdapat ya’ sukun yang didahului dengan ya’ yang bertasydid dan
harakatnya kasra.Begini contohnya :
النَبِيّيْنَ حُييِّيْتُمْ
14. Mad Farq
Terakhir adalah mad farqi, yaitu bertemunya dua hamzah dimana satu hamzah istifham sedangkan yang kedua hamzah washol pada lam alif ma’rifat. Cara membacanya adalah sepanjang 6 harakat. Begini contohnya:
قُلْ ءٰاﷲُ اذِنَ لَكُمْ ءٰٰاﷲُخَيْرٌاَمّايُشْرِكُون قُلْ ءٰٰالذَّكَرََيْنِ
Comments
Post a Comment