Shaum Ramadhan

Pengertian Puasa Ramadhan – Puasa Ramadhan kata puasa dalam bahasa Arab adalah “Shiyam atau shaum”, keduanya adalah bentuk masdar, yang yang artinya menahan. Untuk lebih lengkapnya mengenai Puasa Ramadhan mulai dari Pengertian, Syarat Wajib, Rukun, Sunah, Makruh dan Himkah di bawah ini.
Pengertian Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan kata puasa dalam bahasa Arab adalah “Shiyam atau shaum”, keduanya adalah bentuk masdar, yang yang artinya menahan. Sedangkan, di dalam fiqih atau syariat Islam merupakan suatu amalan ibadah yang dilakukan dengan menahan diri dari segala sesuatu seperti makan, minum, perbuatan buruk maupun menahan diri dari yang membatalkan puasa mulai dari terbitnya fajar sampai dengan terbenamnya matahari yang disertai dengan niat karena Allah SWT, dengan syarat dan rukun yang telah ditetapkan oleh Allah Swt.
Puasa Ramadhan ini hukumnya wajib dilakukan oleh umat Islam. Hal ini telah dijelaskan dalam firman Allah SWT dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 183 yaitu:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Firman Allah SWT di atas menjelaskan bahwa berpuasa di bulan Ramadhan adalah wajib hukumnya, di mana hal tersebut merupakan bentuk pertanggungjawaban manusia kepada penciptanya secara langsung serta kegiatan yang menyangkut hablum minallah.

Syarat Wajib Puasa Ramadhan

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa melaksanakan puasa ramadhan adalah wajib, akan tetapi kita mengetahui siapa saja yang di wajibkan untuk berpuasa karena ada juga alasan-alasan yang tidak mewajibkan seseorang untuk berpuasa, adapun mereka yang wajib berpuasa yaitu :
1. Beragama Islam
2. Sudah baligh atau sudah mencapai umur dewasa
3. Berakal akal
4. Sehat jasmani & rohani
5. Bukan seorang musafir atau seseorang sedang melakukan perjalanan jauh
6. Telah suci dari haid dan nifas
7. Mampu atau kuat melakukan ibadah puasa Ramadhan

Syarat wajib puasa Ramadhan tersebut memang harus dipenuhi untuk menjalankan puasa Ramadhan. Baligh atau telah mencapai umur dewasa menjadi salah satu syaratnya, namuntidak ada salahnya jika kita ingin mengajarkan anak-anak untuk berpuasa meskipun hanya setengah hari dan lebih utama untuk mengajari amalan-amalan dalam puasa Ramadhan.

Rukun dan Sunnah Puasa Ramadhan

Jika kita telah memenuhi syarat wajib untuk melakukan puasa Ramadhan, selanjutnya kita harus melaksanakan rukun puasa ramadhan sbb :
1. Niat
Niat dan doa di bulan Ramadhan adalah tahapan penting dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Yang mana niat dilakukan sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Niat doa puasa Ramadhan diucapkan sebelum fajar tiba. Ada pula hadist yang menjelaskan juga bahwa niat bisa diucapkan malam harinya sebelum sahur atau setelah sholat tarawih.

2. Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum, bersetubuh, maupun hal-hal lain.

Sunnah Didalam Puasa Ramadhan
Tidak kalah pentingnya jika kita melakukan sunah di balik kewajiban yang harus kita lakukan dibulan ramadhan, seperti yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW yang mana hal tersebut menjadi Sunnah. Adapun sunah-sunah yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad, ialah :
1. Sahur
2. Menyegerakan melakuakan berbuka puasa sesuai dengan waktunya.
3. Membaca doa ketika hendak berbuka puasa
4. Berbuka dengan makanan atau minuman yang manis-manis
5. Memberi makan pada orang yang berbuka
6. Memperbanyak ibadah dan berderma, dan lain-lainnya.

Hal yang Makruh Saat Berpuasa

Makruh merupakan hal-hal yang sebaiknya tidak kita dilakukan, adapun hal yang makruh dilakukan ketika kita berpuasa, ialah :
1. Berbekam
2. Mengulum atau memasukan sesuatu di dalam mulut
3. Merasakan makanan dengan lidah, contohnya seperti mencicipi rasa makanan
4. Memakai wangi-wangian yang berlebihan.
5. Bersiwak atau menggosok gigi saat terkena terik matahari atau setelah masuk waktu zuhur.
6. Berkumur di luar kumur wudhu
7. Membayangkan sedang melakukan berjimak atau bersetubuh.

Hal- hal yang memperbolehkan untuk tidak berpuasa/ memperbolehkan untuk membatalkan puasanya. Puasa Ramadhan memang wajib hukumnya, namun ada beberapa hal yang memperbolehkan kita untuk tidak berpuasa atau memperbolehkan kita untuk membatalkan puasa. Akan tetapi wajib untuk mengeluarkan fidya atau mengganti puasa tersebut di lain hari.
1. Sedang melakukan atau dalam perjalanan jauh
2. Orang yang sudah tua atau yang berusia lanjut
3. Dalam keadaan sakit, maksunya jika sakitnya tersebut sudah tidak memungkinkan dirinya untuk melakukan puasa.
4. Wanita menyusui dan ibu hamil.

Hikmah Puasa Ramadhan

Banyak sekali manfaat atau hikmah yang akan kita dapat jika kita melakukan puasa, diantara hikmah yang banyak tersebut berikut ini adalah beberapa hikmah yang kita dapat, ialah :
1. Melatih kesabaran
2. Membuat memiliki akhlaqul karimah
3. Menjadikan kondisi fisik menjadi sehat
4. Menimbulkan rasa syukur kita kepada Allah Swt.
5. Meningkatkan ketakwaan.
6. Membersihkan diri dari dosa-dosa
7. Membiasakan diri hidup hemat dan maih banyak lagi.

Comments

Popular posts from this blog

SEKILAS MENGENAL AKUNTANSI TERAPAN

9 TITIK TOTOK SYARAF UNTUK BERHENTI MEROKOK

LEARN ABOUT AURA