HIPERTENSI PENYEBAB DAN CARA MENGATASINYA

Hipertensi sudah menjadi masalah kesehatan yang umum di Negara Indonesia, penyakit ini menduduki peringkat ke 3 (tiga) penyebab kematian. Sebagian besar masyarakat masih enggan untuk melakukan pemeriksaan dikarenakan merasa tidak ada masalah pada tubuh mereka. Dan tanpa disadari mereka telah tertipu dengan kondisi tubuh yang seperti itu padahal bila dilakukan pemeriksaan dapat diketahui adanya penyakit yang datang pada tubuh salah satunya hipertensi.

Hipertensi merupakan kondisi dimana tekanan darah berada di atas normal. Pada umumnya gejalanya jarang terlihat sehingga dapat mengundang penyakit lain yang berbahaya untuk menyerang tubuh kita seperti jantung, ginjal, diabetes dan stroke. Masalah yang timbul tersebut terjadi bila tekanan darah tidak terkontrol dalam skala berkepanjangan. Tekanan darah seseorang normalnya setara atau kurang dari 120/80 mmHg. Pada tekanan darah diatas 140/90 mmHg maka positif terkena Hipertensi.

Gejala gejala Hipertensi

Gejalanya mungkin jarang terlihat namun ada beberapa gejala – gejala yang mungkin timbul seperti :
  • Sering Sakit kepala
  • Pendarahan di hidung
  • Mual disertai muntah-muntah
  • Kelelahan
  • Mudah marah
  • Pusing
  • Pandangan kabur
Pada Hipertensi berat atau menahun gejala yang timbul lebih parah meliputi kerusakan penglihatan, kerusakan organ-organ tubuh, kejang-kejang dan yang paling parah terjadinya koma.

Faktor – faktor resiko Hipertensi

1. Keturunan

Pada berbagai penyakit faktor keturunan sangatlah kuat dampaknya. Jika orang tua memiliki riwayat terkena hipertensi maka anaknya pun beresiko terkena penyakit tersebut. Tanyailah orang tua anda agar dapat melakukan tindakan penanganan.

2. Usia

Usia yang terus bertambah akan mengalami penurunan fungsi organ-organ tubuh. Salah satunya terjadi penurunan elastisitas pembuluh darah yang cenderung menyempit sehingga mengakibatkan peningkatan tekanan darah.

3. Kurangnya Aktivitas Fisik

Terlalu lama duduk, tidur disertai jarang berolahraga akan mengakibatkan pembuluh-pembuluh darah maupun otot pada tubuh menjadi kaku sehingga cenderung meningkatkan resiko penyumbatan di arteri.

4. Jenis Kelamin

Baik pria maupun wanita yang berusia 45 hingga 64 tahun tingkat resikonya sama. Namun pada pria di atas 45 tahun lebih beresiko, dan wanita lebih beresiko pada usia diatas 64 tahun.

5. Pola makan

Seiring taraf hidup yang berubah-ubah akan mempengaruhi gaya hidup. Dalam hal ini pola makan turut berperan penting. Saat ini Banyak sekali masyarakat yang mengkonsumsi junk food yang mengandung tinggi lemak, kandungan gula, rendah serat dan banyak mengandung garam. Kandungan tersebut akan mengganggu kesehatan bila dikonsumsi terus-menerus.

6. Stress

Stress dapat memicu peningkatan hormon adrenalin yang sebenarnya memiliki manfaat untuk tubuh. Namun, produksi hormon berlebih dan berkepanjangan akan menyebabkan tekanan darah meningkat.

7. Kelebihan berat badan

Kelebihan berat badan diakibatkan adanya lemak berlebih dalam tubuh akan meningkatkan timbulnya plak yang akan menghambat laju aliran darah. Sehingga jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa darah hingga mengakibatkan peningkatan tekanan darah.

8 (Delapan) Cara Mengatasi Hipertensi

1. Olahraga teratur

olahraga teratur

Olahraga secara rutin merupakan cara ampuh untuk mencegah hipertensi. Dengan berolahraga kinerja jantung dalam memompa darah lebih optimal, metabolisme meningkat dan aliran darah pun lancar. Pada penderita hipertensi baiknya melakukan olahraga ringan seperti jalan cepat, jogging atau bersepeda selama 30-60menit/hari sebanyak 3 (tiga) kali dalam seminggu akan membantu penurunan tekanan darah.

2. Kurangi asupan Natrium

kurang asupan natrium

Indonesia yang ragam akan makanan tradisional kebanyakan mengandung garam serta lemak yang tinggi. Kandungan natrium pada garam dapat menyebabkan tubuh menahan cairan sehingga berdampak pada tekanan darah yang meningkat. Direkomendasikan untuk asupan natrium tidak lebih dari 1.500 mg/hari.

3. Mengkonsumsi mengkudu

mengkonsumsi mengkudu

Mengkudu memiliki kandungan yang bermanfaat untuk tubuh seperti anti-bodi alami, anti-bakteri dan scopoletin yang mampu menurunkan tekanan darah. Ada ramuan yang bisa anda buat, caranya cuci mengkudu yang telah matang lalu tumbuk hingga halus setelah itu peras dan ambil air perasannya kemudian campurkan dengan madu murni setelah itu aduk, konsumsi 2 kali sehari dapat menurunkan tekanan darah anda.

4. Mengkonsumsi timun

 

mengkonsumsi timun

Kadar mineral potassium pada timun sangatlah baik untuk mengatasi masalah ginjal dan hipertensi. Caranya tidaklah sulit cukup dengan mencuci timun hingga bersih lalu parut dan terakhir minum airnya. Yang lebih mudah lagi Anda bisa menambahkan timun sebagai lalapan disaat makan. Selain mudah anda tidak perlu mengeluarkan uang banyak-banyak untuk mendapatkan manfaatnya.

5. Mengkonsumsi bawang putih

 

mengkonsumsi bawang putih

Rempah – rempah yang satu ini sering kali digunakan sebagai bumbu masakan. Pada bawang putih terdapat kandungan gas hidrogen sulfida memiliki dapat melebarkan pembuluh darah dan berperan dalam mengatur tekanan darah. Anda dapat mengkonsumsinya secara langsung namun bila tidak kuat dengan rasanya cukup dengan menambahkan lebih banyak bawang putih pada menu masakan.

6. Mengatur pola makan

mengatur pola makan

Pada penderita hipertensi pola makan haruslah di atur, karena ada beberapa makanan yang dapat memicu peningkatan tekanan darah. Baiknya isi menu makanan yang banyak mengandung kalium, magnesium dan kalsium. Ditambah lagi dengan sayur dan buah-buah yang kaya akan serat seperti, pisang, tomat,sayuran hijau, kacang-kacangan, wortel, melon dan masih banyak lagi. Dengan menu makan tersebut sangat membantu mengontrol tekanan darah.

7. Kurangi stres

kurangi stress

Stres berskala panjang akan membuat tubuh menjadi rusak. Peningkatan hormon adrenalin menyebabkan meningkatnya tekanan darah, faktor resiko hipertensi ini dapat anda modifikasi dengan melakukan berbagai upaya seperti yoga, meditasi, rekreasi dan melakukan sesuatu yang anda senangi. Upaya tersebut akan membantu menurunkan tekanan darah. 

8. Obat-Obatan

obat-obatan
 
Selain mengubah gaya hidup, obat-obatan digunakan untuk membantu proses pemulihan. Jika kedua hal tersebut dilakukan maka akan memberi hasil yang optimal terhadap tekanan darah.

Bagi anda yang mengkonsumsi obat-obatan herbal disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Dikarenakan tidak semua obat herbal baik dikonsumsi untuk penderita hipertensi dan bila dikonsumsi secara bersamaan dengan resep obat pemberian dokter justru tidak memberikan hasil yang lebih baik. Lakukan pemeriksaan 1x 1-2 tahun untuk memantau kondisi tekanan darah anda.

Comments

Popular posts from this blog

SEKILAS MENGENAL AKUNTANSI TERAPAN

9 TITIK TOTOK SYARAF UNTUK BERHENTI MEROKOK

LEARN ABOUT AURA