How to be a profesional and great presenter

1. Fokus
Coba kamu pelajari penampilan para presenter profesional. Hal paling utama yang umumnya mereka lakukan ketika memberikan presentasi adalah fokus. Bagi mereka, yang paling utama adalah memberikan presentasi yang menarik perhatian para audiensnya. Jadi mereka fokus pada hal tersebut. Ketika kamu memfokuskan diri bagi kenyamanan para audiens saat mendengarkan presentasi, maka kamu akan dapat berbicara dengan baik. Kenyamanan para audiens berarti mereka tertarik untuk mau mendengarkan kamu sampai dengan akhir presentasi . Apa yang kamu katakan selama presentasi bisa mereka pahami dengan baik. Maka sangat penting bagi kamu untuk mengenal audiens yang menghadiri presentasimu dengan baik. Jika kamu mengenal mereka, minimal kamu akan mengetahui apa yang menarik bagi mereka dan apa yang membuat mereka merasa nyaman mendengarkan. Mengenal audiens dengan baik akan membuat kamu mempersiapkan materi presentasi dengan baik pula.

2. Sampaikan cerita yang relevan
Pasti ada sebabnya, mengapa kamu harus mempresentasikan sesuatu kepada audiens yang tertentu pula. Ada yang mereka harapkan dari presentasi kamu. Kamu juga mengharapkan agar mereka melakukan sesuatu yang kamu inginkan setelah presentasimu selesai. Kamu bisa mengharapkan mereka membeli produk yang kamu presentasikan atau terlibat dalam sebuah kegiatan. Apapun tujuan yang kamu inginkan dari mereka, maka kamu harus bisa menyampaikannya dengan baik. Para audiens tidak akan menuruti kamu jika mengatakan langsung bahwa mereka harus begini atau harus begitu. Kamu harus menyampaikan sesuatu yang bisa secara emosional menyentuh mereka untuk melakukannya. Kalau secara emosional mereka merasa bahwa apa yang kamu sampaikan dalam presentasi itu berguna bagi mereka, maka mereka akan melakukan apa yang kamu inginkan.Kalau diperhatikan, para presenter profesional akan menyampaikan materi presentasi dengan gaya seperti bercerita. Selain itu, mereka juga akan menyisipkan cerita-cerita yang relevan dengan materi yang sedang mereka bawakan. Presenter profesional sangat menyadari bahwa cerita akan mampu menyentuh sisi emosional para audiensnya. Sama seperti ketika mereka masih anak-anak, suatu pesan dapat disampaikan oleh orangtua jika diberikan dalam bentuk cerita atau dongeng. Sebuah cerita dapat lebih mudah untuk menjalin hubungan dan ikatan emosional, sehingga lebih efektif untuk menyampaikan sebuah pesan moral. Namun, sebuah cerita juga harus disampaikan dengan cara yang tepat. Semakin personal cerita itu disampaikan, maka responnya juga akan semakin baik. Apalagi, jika cerita yang disampaikan itu menarik, memotivasi dan diselingi dengan humor atau memang kamu sendiri mengalaminya.

3. Hibur audiens Kamu
Seorang presenter profesional akan menghibur para audiensnya. Meskipun mereka sedang menyampaikan sesuatu yang ‘berat’, seperti soal pemanasan global atau bahaya merokok, namun audiens mereka bisa mendengarkannya sampai selesai, tanpa merasa terbebani. Hal ini karena penampilan para presenter profesional itu menghibur para audiens. Padahal, para presenter itu juga bukan pelawak. Mereka bisa jadi adalah ilmuwan atau seorang aktivis. Kekuatan mereka terletak pada cara mereka menyampaikan materi presentasinya. Gaya bicara mereka tidak monoton tetapi mengetahui kapan waktunya harus menyampaikan secara serius dan kapan waktunya harus melemparkan sedikit joke-joke ringan untuk menurunkan tensi keseriusan. Kadang-kadang keras, kadang-kadang memelankan volume suara mereka. Jika diperlukan, mereka akan bicara cepat. Tapi di kesempatan lain, mereka akan bicara dengan intonasi yang lebih pelan. Semuanya sesuai dengan kebutuhan atau materi yang disampaikan. Di suatu waktu, mereka juga akan melucu. Hal inilah yang membuat audiens menjadi terhibur. Satu-satunya jalan yang bisa kamu tempuh untuk bisa memberikan penampilan yang menghibur saat menyampaikan presentasi adalah berlatih. Belajarlah dari para presenter profesional. Saat ini sudah banyak sarana yang akan memudahkan kamu untuk belajar dan berlatih. Anda bisa menonton video presentasi yang diberikan oleh para presenter profesional misalnya melalui aplikasi Youtube. Perhatikan gaya mereka, apa yang menjadi kekuatan mereka saat tampil di panggung presentasi. Berlatihlah bersama teman-teman atau keluarga kamu. Minta mereka untuk memberikan masukan mengenai penampian kamu. Selain itu, perhatikan kontak mata dengan audiens. Kontak mata akan menunjukkan bahwa mereka penting untuk Anda. Kontak mata juga dapat membuat audiens terhubung secara emosional dengan kamu. Jangan lupa juga untuk menggunakan bahasa tubuh yang positif dan sesuai dengan apa yang sedang kamu sampaikan.

4. Gunakan media bantu secukupnya
Slide, video, atau alat bantu lainnya memang penting dalam sebuah presentasi. Tapi, alat bantu itu juga bisa membuat para audiens menjadi salah fokus. Terlebih jika alat bantu itu terlalu banyak dimunculkan. Perhatian para audiens akan terfokus pada alat bantu itu daripada kepada Anda, si penyampai materi presentasi. Padahal, presentasi adalah panggung kamu. Kamu yang seharusnya menjadi fokus perhatian para audiens. Jadi, gunakan alat bantu presentasi itu hanya untuk membantu kamu menyampaikan data atau fakta yang akan membantu audiens untuk lebih memahami materi presentasi kamu. Gambar atau video memang bisa membantu menyentuh sisi emosional para audiens. Tapi, akan lebih baik jika kekuatan gaya bicara Andalah yang melakukannya. Audiens akan lebih mengingat dan terkesan pada apa yang Anda katakan, dibandingkan yang ditunjukkan oleh slide.

5. Berikan punch line yang mengena
Punch line atau kalimat pamungkas akan menjadi kalimat yang paling diingat oleh para audiens. Jadi, persiapkan kalimat penutup dengan sebaik-baiknya, karena inilah yang paling berpengaruh pada sikap yang akan diambil oleh para audiens kamu. Kalimat penutup yang tepat adalah yang berhubungan dengan materi presentasi kamu dan bersifat mengingatkan para audiens mengenai apa yang sebaiknya mereka lakukan. Di sinilah kamu harus bisa mengambil hati atau menyentuh sisi emosional para audiens agar mereka melakukan apa yang kamu inginkan.

Comments

Popular posts from this blog

SEKILAS MENGENAL AKUNTANSI TERAPAN

9 TITIK TOTOK SYARAF UNTUK BERHENTI MEROKOK

LEARN ABOUT AURA