Jenis-jenis Bidang Akuntansi

Akuntansi adalah ilmu yang luas, tentunya untuk mempelajarinya kamu harus mengerti macam-macam bidang akuntansi terlebih dahulu. Bidang dalam akuntansi berkembang seiring dengan perkembangan ekonomi, industri, teknologi, dan bidang-bidang lain yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan akuntansi.

Mungkin dari kalian rekan-rekan sudah pernah mengetahui beberapa bidang tentang akuntansi yang cukup terkenal seperti akuntansi keuangan atau akuntansi biaya. Namun sebenarnya ada banyak bidang - bidang akuntansi yang mungkin belum kamu ketahui, terlebih bidang akuntansi memang jarang digunakan di negara Indonesia.

Berikut adalah bidang bidang akuntansi yang mungkin ingin kamu pelajari diantaranya adalah :

1. Akuntansi Keuangan/Financial Accounting
Akuntansi keuangan melibatkan pencatatan dan mengklasifikasikan transaksi bisnis, juga menyiapkan dan menyajikan laporan keuangan untuk digunakan oleh pengguna internal dan eksternal. Di Indonesia, dalam penyusunan laporan keuangan semua harus sesuai dengan standar akuntansi yang telah ditetapkan yaitu PSAK yang dikerluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Akuntansi keuangan berkaitan dengan pemrosesan data historis.

2. Akuntansi Manajemen/Managerial Accounting
Akuntansi manajemen berfokus pada penyediaan informasi untuk digunakan oleh pengguna internal (manajemen) di masa mendatang, hal ini berbeda dengan Akuntansi keuangan. Cabang ini berkaitan dengan kebutuhan manajemen dan tidak ada kaitannya dengan standar akuntansi yang digunakan secara umum. Akuntansi manajemen melibatkan analisis keuangan, penganggaran dan prakiraan, analisis biaya, evaluasi keputusan bisnis, dan hal hal lain tentang perencanaan.

3. Akuntansi Biaya/Cost Accounting
Kadang-kadang dianggap sebagai bagian dari akuntansi manajemen, akuntansi biaya mengacu pada rekaman, presentasi, dan analisis biaya produksi. Akuntansi biaya sangat berguna dalam bisnis manufaktur karena mereka memiliki proses biaya yang paling rumit. Akuntan biaya juga menganalisis biaya aktual dan standar untuk membantu para manajer menentukan tindakan di masa depan mengenai operasi perusahaan.

4. Akuntansi pemeriksaan/Audit
Akuntansi pemeriksaan atau audit ada 2 jenis yaitu audit eksternal dan audit internal.
Audit eksternal mengacu pada pemeriksaan laporan keuangan oleh pihak independen dengan tujuan untuk menyatakan pendapat mengenai kewajaran penyajian dan kepatuhan terhadap prinsip standar akuntansi keuangan keuangan umum yang berlaku. Sedangkan  audit internal berfokus pada evaluasi kecukupan struktur pengendalian internal perusahaan dengan menguji segregasi tugas, kebijakan dan prosedur, tingkat otorisasi, dan kontrol lain yang dilaksanakan oleh manajemen.

5. Akuntansi pajak/Tax Accounting
Akuntansi pajak berguna untuk membantu klien mengikuti aturan yang ditetapkan oleh otoritas pajak. Hal Ini termasuk penghitungan pajak dan persiapan pengembalian pajak. Laporan  Ini juga melibatkan penentuan pajak penghasilan dan pajak lainnya dan layanan konsultasi pajak seperti cara untuk meminimalkan pajak secara hukum, evaluasi konsekuensi keputusan pajak, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan pajak.

6. Akuntansi pemerintahan / Government Accounting
Berbeda dengan akuntansi keuangan, Akuntansi pemerintahan tidak mengikuti standard akuntansi keuangan yang ada. Untuk standar akuntansi pemerintahan tunduk pada Standar Akuntansi Pemerintahan atau SAP. Bidang akuntansi ini mempelajari penyajian financial statement/laporan keuangan yang dilakukan oleh lembaga pemerintahan. Akuntansi pemerintahan menyajikan informasi berupa data akuntansi dari berbagai aspek pengelolaan administrasi keuangan pemerintah kemudian melakukan pengendalian pengeluaran anggaran.

7. Akuntansi sistem Informasi/Accounting Information Systems (AIS)
Akuntansi sistem informasi melibatkan pengembangan, instalasi, implementasi, dan pemantauan prosedur yang digunakan dalam penentuan proses kedepannya. dalam bidang akuntansi ini ada pengumpulan data serta pelaporan keuangan. Dengan adanya sistem informasi dapat memudahkan perusahaan dalam mengambil keputusan.

8. Akuntansi fidusia/Fiduciary Accounting
Akuntansi fidusia mencakup penanganan aset yang dikelola oleh orang yang telah ditunjuk dan berhak atas pengelolaan properti atau untuk kepentingan orang lain. Contoh pengguna akuntansi fidusia adalah kurator yang menangani kepailitan suatu badan usaha. Di Indonesia bidang akuntansi ini masih belum banyak diketahui.

9. Akuntansi syariah/Islamic Accounting
Bidang Akuntansi syariah ialah proses akuntansi yang berdasarkan pada prinsip-prinsip syariah, baik dalam siklus akuntansinya maupun pencatatannya. Biasanya Bank-bank syariah yang menerapkan akuntansi syariah, sifat transaksi mereka juga berbeda dari bank konvensional.

10. Akuntansi Forensik/Forensic Accounting
Akuntansi forensic adalah bidang akuntansi yang dipadu dengan kemampuan investigatif untuk memecahkan suatu masalah/sengketa keuangan atau dugaan fraud yang pada akhirnya akan diputuskan oleh pengadilan/ arbitrase/ tempat penyelesaian perkara lainnya.
Contohnya adalah : Kasus korupsi yang pada dasarnya adalah sengketa keuangan antara Negara melawan warganya yang secara resmi telah ditunjuk untuk mengelola pemerintahan. Persengketaan itu harus diselidiki kebenarannya oleh Lembaga Negara (misalnya oleh KPK) dan diputuskan oleh hakim di pengadilan. Jadi investigasi yang dilakukan oleh para Akuntan di BPKP, BPK, KPK dan instansi penegak hukum lainnya pada hakikatnya adalah sebagian hal yang menjadi bagian dalam akuntansi forensik.

Jika kamu ingin fokus pada salah satu bidang akuntansi di atas, mungkin kamu bisa mempertimbangkan untuk mendapatkan sertifikasi akuntansi di bidang yang kamu minati dan juga mendalami bidang akuntansi yang sesuai dengan passion kamu dengan cara terus belajar dan membaca buku-buku akuntansi yang bermutu.

Comments

Popular posts from this blog

SEKILAS MENGENAL AKUNTANSI TERAPAN

9 TITIK TOTOK SYARAF UNTUK BERHENTI MEROKOK

LEARN ABOUT AURA