Chicken & Brikmarnship


Dalam negoisasi tentu selain cara kita juga memerlukan strategi. Sebelumnya sudah pernah saya ceritakan mengenai negoisasi, dan saat ini saya akan membagikan sedikit pengalaman saya.


Dalam transaksi jual beli yang saya lakukan, tentu ada proses negoisasi didalamnya antara si penjual dan si pembeli dimana masing-masing pihak mempunyai hak & kewajibannya masing-masing. Dimana pembeli mempunyai hak menerima barang & melakukan pembayaran tepat waktu, & penjual mempunyai hak menerima pembayaran tepat waktu & menyerahkan barang. Singkat cerita dalam hal ini saya adalah pembeli & berada dalam posisi dirugikan.

Mengapa dirugikan? Pertama, saya sudah memberikan bayaran yang tepat waktu sesuai kesepakatan, namun hampir tidak menerima barang yang saya beli karena telah lewat dari batas waktunya yang dijanjikan serta sempat tidak ada kabar beritanya kecuali setelah saya bertanya dengan sedikit tegas.

Saya teringat teknik pelatihan yang dulu pernah saya ikuti & coba untuk diterapkan saat itu strategi bluffing dalam negoisasi, Chicken & Brikmarnship.

Chicken, merupakan taktik yang dilakukan dengan mengusulkan tindakan ekstrim & memberikan gertakan pada pihak lawan untuk membuat efek takut. Hampir serupa dengan chicken, Menurut Goldman 1991, brinkmarnship adalah gertakan memperbesar potensi negosiator untuk mendapat keinginan, namun di sisi lain, taktik ini beresiko menciptakan perselisihan berkelanjutan, terutama jika lawan yang digertak memiliki kekuatan untuk melawan balik. Karena dengan orang yang tidak pernah kita kenal & tidak pernah bertemu dengan potensi 50% : 50%, maka teknik ini saya rasa cocok saya gunakan saat itu.

Dalam hal ini hanya 2 saja yang saya lakukan :
1. Mengingatkan Ybs sampai dengan 3 kali, sambil mengcapture bukti pembayaran.
2. Menegaskan kepada Ybs bahwa ada konsekwensi hukum yang akan diambil secara tegas & terukur atas tindakan wanprestasi tersebut.

Alhamdulillah berhasil & barang saya terima, meski jawaban si penjual marah-marah tetapi berdasarkan keterangan di bukti resi setelah mengingatkan kali yang kedua besoknya barang dikirim & jeda waktu 1 hari dari pengiriman barang sudah saya terima, dari waktu yang sudah lewat kurang lebih hampir 5 hari tanpa kabar berita.

Untuk sedikit memperjelas terlampir pembicaraan saya dengan Ybs, namun nama tidak akan saya lampirkan, karena disini saya hanya ingin membagi pengetahuan & contoh salah satu pengalaman saya saja sesuai pengetahuan yang saya coba terapkan.

Semoga bermanfaat. Salam.

Comments

Popular posts from this blog

SEKILAS MENGENAL AKUNTANSI TERAPAN

9 TITIK TOTOK SYARAF UNTUK BERHENTI MEROKOK

LEARN ABOUT AURA