Thomas Alva Edison
Thomas kecil diajak pindah keluarganya ke Port Huron, Michigan. Bukannya menjadi anak yang berprestasi, Thomas malah dikeluarkan dari sekolahnya. Gurunya mengeluh karena ia selalu mendapat nilai yang rendah. Hingga akhirnya ibundanya, Nancy Matthews Elliott (1810-1871) memutuskan untuk mengajar sendiri anaknya. Kebetulan, Nancy juga seorang guru. Lepas dari sekolah umum membuat Thomas kecil lebih banyak berkreasi. Ia suka membedah hewan karena rasa ingin tahunya yang sangat besar. Di usia 11 tahun saja Thomas sudah membangun laboratorium kimia sederhana di ruang bawah tanah dimana setahun kemudian ia berhasil membuat telegraf dengan model primitif.
Percobaan demi percobaan dilakoninya dengan usaha keras &
kesabaran tinggi. Tak sedikit juga butuh biaya yang cukup besar setidaknya
untuk ukuran anak remaja pada masa itu. Namun semua itu bukan penghalang.
Thomas lantas bekerja sebagai loper koran & permen di atas kereta api
jurusan kota Port Huron dan Detroit. Ia juga membangun sebuah laboratorium
kecil di salah satu gerbong kereta api agar bisa terus melakukan berbagai
eksperimen atau hanya sekedar membaca literatur. Tentu saja ia melakukannya
atas ijin pihak perusahaan kereta api, Grand Trunk Railway.
Tahun 1861, pecahlah perang saudara antar negara bagian utara &
selatan. Thomas lalu memiliki ide untuk menerbitkan koran pertama di atas
kereta api yang berguna untuk memenuhi kebutuhan orang akan informasi. Ia
membeli sebuah alat cetak tua seharga US$12, & membuat koran sendiri
bernama Weekly Herald. Korannya laku, ia pun mengantongi US$400 dalam sehari.
Ketika 7 tahun berlalu, Thomas yang hampir tuli akibat kecelakaan
mendapat pekerjaan sebagai operator telegraf di Boston. Sebagian waktunya masih
dihabiskan untuk melakukan berbagai penelitian. Tahun 1868, ia menemukan sistem
interkom elektrik yang kemudian didaftarkan untuk mendapat hak paten
pertamanya. Sayang, alat itu tidak laku dijual.
Dari sini Thomas belajar untuk membuat penemuan komersial. Ia
mengembangkan stock ticker dan menghasilkan US$40.000. Uang ini lalu digunakan
untuk membangun perusahaan & laboratorium di Menlo Park, New Jersey. Di
sinilah sumber berbagai penemuan Thomas dilahirkan, termasuk phonograph di
tahun 1877. Melihat perkembangan dunia yang semakin maju, Thomas sadar akan
pentingnya lampu pijar untuk kebutuhan manusia. Ia pun rela mengeluarkan uang
sebesar US$40.000 untuk membuat percobaan lampu pijar selama 2 tahun. Total ada
sekitar 6000 bahan yang dihabiskan, sebelum akhirnya menemukan lampu pijar
listrik pertama yang mampu menyala 40 jam pada 21 Oktober 1879. Bukan cuma itu,
Thomas juga menemukan proyektor untuk film-film kecil. Tahun 1882, untuk
pertama kalinya Thomas memasang lampu listrik di jalan & rumah-rumah sejauh
1 kilometer di New York. Dunia menjadi lebih terang berkat Thomas. Dalam
kehidupan pribadinya, Thomas pernah 2 kali menikah. Pertama, pada tahun 1871
dengan seorang wanita bernama Mary Stilwell & berakhir pada 1884, &
yang kedua bersama Mina Miller mulai 1886 hingga akhir hidupnya. Pendiri
perusahaan General Electric tahun 1890 ini pun dikaruniai 6 anak yakni Marion
Estelle Edison (1873-1965), Thomas Alva Edison Jr. (1876-1935), William Leslie
Edison (1878-1937), Madeleine Edison (1888-1979), Charles Edison (1890-1969), &
Theodore Miller Edison (1898-1992).
Comments
Post a Comment