JANGAN PERNAH MEREMEHKAN NYAMUK

Tubuhnya memang kecil, usia hidupnya pun tak lama, hanya beberapa minggu saja! Tapi hewan yang satu ini punya potensi negatif yang luar biasa.

Ya, nyamuk!! Siapa yang tak kenal nyamuk!! Hewan pengganggu yang muncul dari larva jentik ini tercatat merupakan hewan pembunuh nomor wahid di dunia.

Berbagai macam penyakit mematikan disebar oleh virus yang dikandung tubuh nyamuk, sebut saja malaria, demam berdarah, filriasis, cikungunya dan lain sebagainya.

Berdasarkan penelitian, kematian akibat gigitan nyamuk lebih tinggi daripada kematian akibat ular berbisa dan singa sekalipun.

Masih anggap remeh nyamuk? Berikut fakta yang mungkin membuat anda lebih tercengang. Ya, seekor nyamuk ternyata bisa mematikan hewan raksasa sekelas ikan paus!

Fakta ini diketahui setelah kanduke, seekor ikan paus jantan berusia 25 tahun mati secara mendadak di Seaworld Orlando pada tahun 1990. Berdasarkan diagnosa para ahli, ikan paus jantan malang tersebut mati akibat virus yang ditularkan dari si nyamuk.

Kejadian semacam ini tidak hanya sekali ini saja. Pada tahun 2007 lalu, Taku, seekor ikan paus jantan berusia 14 tahun mati di Seaworld San Antonio. Hal ini diketahui oleh sang pelatih. Ikan paus tersebut diketahui telah terinfeksi West Nile Virus. Diagnosa tersebut diketahui dari proses pemeriksaan pada jaringan otaknya.

Ikan paus sangat rentan terhadap penyakit-penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Para ilmuwan melaporkan dalam Journal of Marine Animals and Their Ecology, karena kolam yang dangkal sehingga mereka terinfeksi oleh nyamuk. Dua peneliti mengamati 7 (tujuh) ikan paus di penangkaran Seaworld Florida selama seribu jam, mulai dari pukul 22.00 sampai pukul 06.00 waktu setempat, pengamatan dilakukan terhadap perilaku paus-paus tersebut.

Sebagian besar waktu, paus berada pada posisi istirahat dengan berada pada permukaan air. Pada jam-jam sore hari, para ilmuwan juga mengamati nyamuk mendarat pada sirip punggung paus untuk makan.

Ikan paus juga lebih rentan mungkin rentan terhadap penyakit ini. Para ilmuwan mengatakan, paus-paus tersebut menderita akibat sengatan sinar matahari dan gigi yang patah atau rusak. Hal tersebut membuat sistem kekebalan tubuh melemah. Paus yang berada dalam penangkaran di Amerika kemungkinan memiliki infeksi yang sama.

Namun, menurut para ilmuwan, keberadaan penyakit ini jarang dicatat dalam National Oceanic and Atmospheric Administration sebagai catatan dari kematian hewan. Sebaliknya, pada kasus Taku, penyebab resmi kematian adalah "pneumonia", tanpa mengacu pada gigitan serangga.

Nah, jadi jangan remehkan nyamuk!!

Comments

Popular posts from this blog

SEKILAS MENGENAL AKUNTANSI TERAPAN

9 TITIK TOTOK SYARAF UNTUK BERHENTI MEROKOK

LEARN ABOUT AURA