SEJARAH KUNGFU DAN WUSHU
Kung fu adalah ilmu bela diri dari
Negeri Tiongkok. Akan tetapi, arti kata kung fu yang sebenarnya memiliki makna
luas, yakni sesuatu yang didapat dalam waktu yang lama dan dengan
ketekunan yang sungguh-sungguh. Sehingga seorang ahli memasak yang hebat
pun dapat dikatakan memiliki kung-fu yang tinggi. Selain
kata kung fu, istilah wushu dan kun dao juga sering dipakai untuk
menyebut ilmu bela diri dari Negeri Tiongkok. Sedangkan ilmu Kungfu yang sudah
menyebar ke Asia Tenggara (terutama Indonesia) di masa lalu disebut
Kuntao, menurut Donn Draeger dalam buku beliau yang berjudul Weapons and
Fighting Arts of Indonesia. Namun di masa kini, istilah Kuntao tersebut
sudah sangat jarang dipergunakan.
PerkembanganSeperti ilmu bela diri lain pada umumnya, bela diri kung fu berkembang dari kebutuhan manusia untuk bertahan hidup. Baik untuk membela diri dari serangan binatang buas, berburu untuk makan, maupun untuk berperang. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan tentang obat-obatan dan tubuh manusia di Negeri Tiongkok serta perang saudara yang berkepanjangan dan sering, seni bela diri kung fu pun berkembang pesat dan menyebar luas, sehingga membawa banyak kontribusi bagi berbagai macam bela diri di Asia.
Salah satu ilmu bela diri kung fu yang terkenal adalah dari Kuil Shaolin.
Seiring dengan kemajuan dan makin terbukanya negara Tiongkok, berbagai ilmu bela diri kung fu digabung dan distandarkan menjadi suatu bentuk olahraga yang dapat dipertandingkan, yakni wushu.
PerkembanganSeperti ilmu bela diri lain pada umumnya, bela diri kung fu berkembang dari kebutuhan manusia untuk bertahan hidup. Baik untuk membela diri dari serangan binatang buas, berburu untuk makan, maupun untuk berperang. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan tentang obat-obatan dan tubuh manusia di Negeri Tiongkok serta perang saudara yang berkepanjangan dan sering, seni bela diri kung fu pun berkembang pesat dan menyebar luas, sehingga membawa banyak kontribusi bagi berbagai macam bela diri di Asia.
Salah satu ilmu bela diri kung fu yang terkenal adalah dari Kuil Shaolin.
Seiring dengan kemajuan dan makin terbukanya negara Tiongkok, berbagai ilmu bela diri kung fu digabung dan distandarkan menjadi suatu bentuk olahraga yang dapat dipertandingkan, yakni wushu.
WUSHU
Wushu
(武術 atau 武术; Pinyin: wǔshù) secara harafiah berarti "seni
bertempur/bela diri". Ini merupakan istilah yang lebih benar dibanding
dengan istilah yang lebih terkenal tapi salah penggunaannya kung fu,
yang berarti "ahli" dalam bidang tertentu, tidak hanya terbatas dalam
bela diri. Semua kategori Seni bela diri China yang tradisional, keras
dan lembut dapat disebut Wushu. Wushu keras termasuk tinju selatan
Nanquan dan tinju panjang Changquan. Wushu lembut termasuk tinju Taiji,
Telapak Bagua, dan tinju Hsing Yi. Adapun seni beladiri Wushu yang telah
dikembangkan oleh etnis China yang menetap di wilayah Asia Tenggara
(terutama Indonesia) seringkali disebut dengan istilah Kuntao.
5 (lima) Elemen Wushu:
- Air: melambangkan kehidupan dan kelembutan, karena air memberi makan tumbuhan dan bentuk air sendiri yang selalu sesuai dengan wadahnya.
- Kayu: melambangkan tulang dan otot, sebagai energi dari kehidupan yang jika terkena api akan mengakibatkan terbentuknya panas sebagai tenaga (otot).
- Api: melambangkan kekuatan dan ketangkasan, memberi nutrisi dari hasil pembakaran yang membuat pembaharuan dalam kemajuan.
- Bumi: melambangkan pertahanan, memberikan tempat bagi berbagai unsur untuk berkembang.
- Logam: melambangkan penggunaan senjata, mengkombinasikan berbagai unsur yang bermanfaat untuk menguasai berbagai senjata yang sangat penting bagi wushu.
Hubungan
berbagai unsur dalam wushu adalah air mendinginkan api, api menempah
logam, logam memotong kayu, kayu tumbuh dari bumi, bumi mengontrol air.
Jadi, semua unsur ini saling berhubungan satu sama lain.
Comments
Post a Comment