Investigasi Dasar (Basic Investigation)
Pengertian Investigasi
Investigasi
adalah upaya penelitian, penyidikan, pengusutan, pencarian, pemeriksaan & pengumpulan data, informasi serta temuan lainnya untuk mengetahui atau
membuktikan kebenaran suatu peristiwa & atau kesalahan dari sebuah fakta yang kemudian
menyajikan kesimpulan atas rangkaian temuan & susunan kejadian.
Tahapan Investigasi
Secara Umum Tahap Investigasi sebagai berikut :
1. Petunjuk
awal
Yaitu adanya informasi awal dari siapapun yang memberikan
keterangan tentang adanya indikasi peristiwa penyelewengan atau perbuatan pelanggaran
hukum.
2. Investigasi awal
Yaitu upaya pengecekan terhadap petunjuk
atau informasi awal yang telah diperoleh untuk mengetahui apakah telah
terjadi suatu peristiwa penyelewengan atau tidak.
3. Menyusun Hipotesa yaitu menyusun hipotesa berdasarkan investigasi pendahuluan dalam bentuk sbb :
a. Profil & modus operasi yang menjelaskan 5W + 1 H (who, what, where, when, why and how)
b. Skema
kasus atau flow chart yang menyangkut pihak-pihak yang diduga terlibat dalam
kasus penyelewengan dengan maksud untuk memudahkan pemahaman.
c. Perencanaan pembuktian untuk membuktikan adanya peristiwa penyelewengan atau perbuatan pelanggaran hukum
d. Kesaksian dalam wawancara anonim
e. Dokumen atau surat-surat penting sebagai barang bukti
f. Keterangan calon tersangka
g. Barang bukti
h. Keterangan ahli
1). Kajian
literatur dan wawancara dengan ahli.
Yaitu pendalaman wawancara
literatur dan pendalaman para ahli untuk memperluas pemahaman dan
menguji hipotesa.
2) Penelusuran Dokumen dan Informasi Kunci.
Yaitu pengumpulan dokumen-dokumen dan penggalian informasi dari informen
atau orang kunci yang berkaitan dengan adanya kasus pidana atau perdata
sebagai referensi untuk lebih mendapatkan pemahaman profil dan
kronologis kasus.
3) Pengorganisasian dan analisis data adalah sbb :
a). Pengorganisasian data adalah mengklarifikasi semua dokumen atau data yang diperoleh berkaitan dengan kasus tersebut.
b) Analisa
kasus adalah kegiatan melakukan perbandingan, pemeriksaan bukti
tertulis dan rekonsiliasi serta perhitungan kembali untuk membandingkan
semua informasi dari informen atau orang kunci dengan tujuan untuk
menemukan secara rinci unsur-unsur penyelewengan atau kasus dan modus
operanding dari pihak-pihak yang terlibat.
4) Pelaporan
Penyusunan laporan tentang dugaan adanya tidakan pidana maupun
perdata secara lengap. Adapun susunan laporan sbb :
a). Latar belakang (data umum)
b). Profil kasus atau posisi kasus
c). Kronologis kasus
d). Pihak-pihak yang terlibat
e). Indikasi penyimpangan atau penyelewengan
f). Kerugian yang terjadi
g). Tuntutan terhadap tidnakan pidana atau perdata
5). Advokasi Kasus
Kendala Investigasi
Dalam melakukan investigasi terdapat hambatan atau kendala,diantaranya sebagai berikut
a. Waktu (time)
Analis
kekurangan sumberdaya waktu, sehingga hanya melakukan sebagian kegiatan
investigasi. Biasanya waktu berhubungan dengan masalah biaya.
b. Biaya (Cost)
Seringkali
biaya yang dikeluarkan berhubungan dengan lamanya waktu untuk kegiatan
investigasi sehingga manajemen akan memberikan batas biaya.
c. Ilmu Pengetahuan
Manajer
sistem informasi cenderung menyuruh analis junior yang belum memiliki
keahlian teknik atau pengetahuan yang cukup. Sehingga akan berdampak
dari hasil investigasi yang mendalam, matang atau lengkap
d. Politik
Manajemen atau pihak tertentu mungkin menyebarkan isu-isu yang tujuannya untuk menghambat kegiatan investigasi. Campur
tangan adalah terdapat pihak-pihak yang berusaha campur tangan atau
mengatur dalam kegiatan investigasi sehingga akan mengganggu atau
menimbulkan kekacauan.
Teknik Komunikasi Investigator
Seorang investigator dalam melakukan wawancara dengan target dan lingkungan target harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Dengarkan,
jangan mengurui (listen, do not lecture).
Jika kamu mengetahui semua jawaban,
pasti kamu tidak akan melakukan kegiatan investigasi. Sehingga dalam kegiatan
investigasi sebaiknya memberikan waktu yang cukup bagi pihak manajemen
atau pemakai untuk menjelaskan secara lengkap dan jelas dan analis
sistem jangan terlalu mendominasi pembicaraan.
b. Jangan
memberikan pemecahan awal terhadap masalah (do not presolve the
problem). Artinya jangan berusaha menunjukkan pemikiran untuk memecahkan
masalah, sebelum seluruh kegiatan investigasi selesai dilakukan,
sehingga menghindari solusi-solusi yang sebagian-sebagian.
c. Membandingkan
cerita (compare stories).
Berbeda orang berarti berbeda pandangan
terhadap masalah yang sama,sehingga perlu melibatkan supervisor dan
bawahan dalam memberikan pandangan masalah secara jelas dan dapat
dipercaya. Sebaiknya tidak mendengarkan dari 1 sumber sehingga hanya ada
1 pandangan (opinio). Ketika pemakai memiliki perbedaan pandangan,
sebaiknya cari perbedaannya & kemudian mencari pandangan yang memiliki
kesamaan.
d. Perhatikan keengganan tanggapan (look for reluctant
responses).
Keengganan memberikan tanggapan mengindikasikan sesuatu yang
disembunyikan. Terlalu banyak masalah sistem dapat juga menyebabkan
kebingungan sehingga tidak mampu menjelaskan secara lengkap.
e. Perhatikan
masalah inkonsistensi logikal (probe for logical
inconsistencies).
Inkonsistensi logikal adalah penghentian flow data
dimana data tersebut hilang, atau secara tiba-tiba muncul data tertentu.
Beberapa hal yang berhubungan dengan masalah ini :
1). Ada data masukkannya tetapi tidak ada outputnya (black hole)
2). Ada keluaran (output) tetapi tidak ada data masukannya (miracles).
3). Perhatikan
dampak anda (observe your effect).
Memperhatikan perbedaan dari pemakai
ketika kamu hadir dan saat kamu tidak hadir. Penilaian secara langsung
disebut dengan internal probe. Sedangkan external probe adalah penilaian
yang dilakukan tanpa diketahui oleh siapapun (searching external
material), seperti dengan menganalisa laporan, sejarah permasalahan
terdahulu, & sumber-sumber investigasi sekunder lainnya.
4). Memerlukan
kerja keras, sehingga menimbulkan kebosanan (expect hard, boring work).
Jadilah investigator yang profesional dan sabarlah dalam menangani
permasalahan sistem secara bertahap dan berkesinambungan.
5. Hindari masalah politk (avoid politics).
Misi analis sistem adalah fakta bukan mengadili (your mission is fact, not judgement).
Teknik Tindakan Investigator
Dalam
menjalankan tugasnya seorang investigator harus bertidak sesuai dengan
kaidah-kaidah investigator. Adapun tidakan yang harus dilakukan oleh
seorang investigator adalah sbb :
1. Secara langsung (direct
(internal) probes).
Yaitu untuk mengetahui secara langsung apa yang
terjadi dalam lingkungan pemakai. Mereka mengijinkan anda untuk
memperhatikannya langsung tanpa melalui pihak-pihak tertentu
(interpreter). Internal probes merupakan sumber kekacauan (disruptive),
karena timbul perbedaan sikap. Internal probes digunakan sebagai
pengkayaan (a richer) dan kelompok pembenar dari fakta yang terjadi
(true group of facts). Terdapat 3 teknik untuk melakukan
investigasi langsung, yaitu dengan :
a. Kuesioner
(questionnaires).
Teknik ini sangat tepat, apabila dalam investigasi
memiliki kendala waktu dan biaya. Meskipun mendapatkannya dari responde
melalui blangko isian. Adapun hal-hal dalam kuesioner kondisi akan
penjelasannya akan berbeda apabila dilakukan tatap muka langsung (face
to face interview). Hal terbaik dari kuesioner adalah sebagai dokumen
yang dapat menunjukkan perbedaan-perbedaan yang terjadi pada responden.
b. Tanya jawab (interview).
Kegiatan ini membutuhkan waktu dan keahlian
khusus. Tidak semua orang dapat melakukan tanya jawab dengan sukses.
Interview dapat digunakan untuk pertanyaan yang berurutan secara
mendalam disamping lebih fleksibel sesuai dengan kondisi lapangan.
Kendala yang dihadapi adalah waktu dan keahlian khusus.
c. Pengamatan (observation).
Merupakan internal probe yang kuat (a powerful
internal probe). Duduk bersama dengan pemakai sistem dengan melakukan
pengamatan dengan pertanyaan yang lebih spesifik. Mengapa anda melakukan
kegiatan ini ? atau dimana dokumen ini akan dipindahkan ?. Setiap
pertanyaan mungkin akan dapat menunjukkan pemecahan masalah misterius.
2. Secara
tidak langsung (indirect (external) probes)
Kegiatan yang dapat
dilakukan dengan cepat dan tidak kelihatan dari operasional personel,
sehingga dapat mengetahui sisi luar atau sesuatu yang disembunyikan dari
komunitas pemakai. Kegiatan ini akan mendominasi pada awal kegiatan
SDLC, selanjutnya internal probe untuk memperdalam.
a. Aliran prosedur (procedure flow).
Prosedure operasional merupakan sarana
(vehicles) bagi pegawai baru mengerti pekerjaannya dan pengalaman
karyawan untuk menangani masalah. Jika procedure flow tidak benar,
sistem informasi tidak dapat dioperasikan secara benar pula. Gunakan
system flowchart untuk menelusuri jalannya informasi sebagai penjelasan
prosedur operasinya.
b. Imbalan dalam operasional yang sebenarnya.
c. Mempelajari dokumen (document review).
Adalah dengan mendapatkan dan
mengumpulkan dokumen-dokumen penting (critical document). Jika masalah
banyak terjadi di customer orders, kumpulkan sumber dokumen asli dari
customer orders tersebut yang digunakan sebagai data entry-nya, format
interaktif layar, detail transaksi, ringkasan dan kesalahan laporan yang
terjadi. Dokumen seringkali menjadi penyebab masalah.
d. Sampel (sampling).
Mungkin anda membutuhkan informasi dari para vendor
billing yang telah memberikan diskon pada saat pembayaran, karena
perusahaan kehilangan uang saat diskon tidak diberikan ketika terjadi
penundaan pembayaran. Kamu dapat melibatkan para pelanggan pembayar
untuk mendapatkan informasi (walaupun ada banyak transaksi). Akhirnya kamu dapat membuat daftar sampel data dengan pemilihan random untuk 1
minggu terakhir, memilih 20 halaman dari transaksi harian, memilih 5
item dari setiap halaman yang terpilih, merekam informasi untuk setiap 5
item dan menghitung rata-rata & varian untuk sampel-sampel dari semua
transaksi pembayaran yang terjadi.
Comments
Post a Comment