Iskandar Zulkarnain

Iskandar Zulkarnain, dia dilahirkan di Kota Macedonia, kepadanya dikaruniakan Allah SWT otak yang pintar, fikiran yang panjang & berbagai macam ilmu pengetahuan: Ilmu perang, ilmu politik & ilmu teknik serta kimia. Semenjak kecil, hatinya sudah tidak enak melihat perang yang selalu timbul antara Timur (Kerajaan Persia) dengan Barat (Kerajaan Rum). Perang yang tidak henti-hentinya dari tahun ke tahun, malah dari abad ke abad, yang telah menewaskan ribuan umat manusia dan merusakkan bumi, serta menghancurkan banyak harta benda. Untuk menghindarkan perang antara Timur dengan Barat yang sudah bertradisi ini, dia ingin mendirikan sebuah kerajaan besar yang meliputi antara Timur & Barat. Padanya terdapat segala syarat untuk menyampaikan maksud dan tujuan hidupnya yang maha besar itu. Selain dia seorang yang baik, berakhlak yang tinggi, berilmu pengetahuan tentang ketenteraan, tentang pemerintahan & teknik akan dapat membawa dia sampai dipantai cita-citanya.

Mula-mula sekali dengan tenteranya yang lengkap kuat, dia menuju ke Barat (Maghribi atau Moroko), tempat terbenamnya matahari. Disitu dilihatnya matahari itu terbenam di mata air yang bertambah hitam, yaitu Lautan Atlantik sekarang ini. Disitu didapatinya 1 bangsa yang terlalu engkar & kafir, hebat sekali kerusakkan & kejahatan yang ditimbulkan bangsa itu. Bukan saja merusakkan permukaan bumi & mengacaukannya, tetapi juga sudah menjadi tabiat mereka suka membunuh orang-orang yang tidak bersalah sekalipun. Sebelum melakukan tindakan terlebih dahulu Iskandar Zulkarnain menadahkan tangannya ke langit memohon petunjuk kepada Allah SWT tindakan apa sebaiknya yang harus dilakukan terhadap bangsa yang begitu kejam. Apakah bangsa itu akan digempurnya habis-habisan atau akan dibiarkan begitu saja? Allah SWT menyuruh Iskandar Zulkarnain membuat pilihan salah satu diantara 2 tindakan:
1. Digempur habis-habisan sebagai balasan atas kekejaman mereka selama ini, atau;
2. Diajar dan dididik dengan propaganda, agar mereka kembali kepada kebenaran dan meninggalkan segala kejahatan.
Akhirnya Iskandar Zulkarnain memutuskan akan menggempur mereka yang durhaka & jahat sehebat-hebatnya & membiarkan serta melindungi orang-orang yang baik diantara mereka. Pada bangsa itu, Iskandar Zulkarnain lalu mengucapkan kata-katanya yang ringkas yaitu :
"Siapa yang aniaya, akan kami siksa & dikembalikan kepada Tuhan agar Tuhan memberi siksa yang lebih hebat lagi. Adapun orang-orang yang saleh & baik, akan kami lindungi serta diberi ganjaran-ganjaran & kepadanya kami hanya akan perintahkan kewajiban-kewajiban yang ringan saja".

Tentaranya segera bergerak menewaskan setiap orang yang kejam & melindungi setiap orang yang baik. Akhirnya negeri itu dapat diamankan & ditenteramkan serta diatur sebaik-baiknya penuh dengan kehidupan bahagia & makmur. Karena kewajibannya terhadap bangsa & negeri itu sudah selesai, Iskandar Zulkarnain dengan tenteranya lantas menuju ke arah Timur (India). Dilihatnya matahari terbit atas bangsa yang masih hidup telanjang (Bangsa Hindustan). Bangsa & negeri itupun dapat ditaklukkannya, diamankan & ditenteramkannya serta diatur sebaik-baiknya sehingga setiap orang dapat merasakan hidup aman, tenteram, bahagia & senang pula. Bangsa itu dapat dikeluarkannya dari lembah kesesatan & kejahilan. Selesailah sudah kewajipannya terhadap negeri dan bangsa itu. Ia lalu menuju ke utara, ke negeri Armenia melalui Persia & Azerbaijan. Dengan kemenangan demi kemenangan yang dicapainya selama dalam perjalanan itu, akhirnya dia sampai ditempat yang ditujui. Didapatinya di situ satu bangsa yang hidup antara 2 buah gunung, yaitu Gunung Armani & Gunung Azerbaijan. Iskandar Zulkarnain tidak mengerti akan bahasa yang dipakai bangsa ini.

Bangsa ini didapatinya hidup selalu dalam ketakutan & kekhawatiran, karena negeri mereka berbatasan dengan bangsa Yajuj & Majuj yang terkenal kejam & kuatnya. Bukan sekali-dua kali saja tetapi sering sekali bangsa Yajuj dan Majuj itu datang menyerang mereka, menghancurkan apa saja yang didapatinya & membunuh siapa saja yang dijumpainya. Kedatangan Iskandar Zulkarnain ini mereka sambut dengan segala kehormatan dan kegembiraan, kerana mereka tahu bahawa Iskandar Zulkarnain adalah raja yang terkuat & raja yang seadil-adilnya dimuka bumi ini. Kepada Iskandar Zulkarnain dimintanya pertolongan, untuk melindungi diri mereka dari serangan Yajuj dan Majuj. Mereka memohon agar antara negeri mereka dengan negeri Yajuj & Majuj diadakan dinding raksasa yang tidak dapat ditembusi & untuk keperluan ini, mereka sanggup membayar upah & kerugian kepada Iskandar Zulkarnain.

Mendengar permohonan ini, Iskandar Zulkarnain menjawab :
"Saya tidak mengharapkan upah dari kamu. Nikmat dan pemberian Tuhanku adalah lebih berharga dari upah itu. Hanya kepadamu saya minta kaum pekerja dan alat-alatnya, besi, tembaga, arang batu & kayu".

Setelah semua itu terkumpul, Iskandar Zulkarnain mulai bekerja dengan pentolongan para pekerja. Mula-mula dinyalakan api dengan kayu & arang batu diambilnya besi lalu dihancurkannya dengan api itu. Kepada hancuran besi itu dituangkannya tembaga, sehingga menjadi satu dengan besi. Dengan bahan campuran inilah didirikannya dinding raksasa antara negeri itu dengan negeri Yajuj & Majuj, dinding besi raksasa yang tidak dapat ditembus & dilubangi oleh siapapun. Kepada bangsa itu Iskandar Zulkarnain lalu berkata:
" Dinding ini adalah rahmat dari Tuhan kepadamu, hanya Tuhanlah yang dapat menembus dinding ini, bila dikehendaki-Nya".

Dengan jalan begitu, maka aman dan tenteramlah negeri itu. Setelah Iskandar Zulkarnain dapat menaklukkan negeri-negeri lainnya ditimur, barat, diutara dan diselatan, maka kerajaannya kini meliputi: Maroko, Romawi, Yunani, Mesir, Persia dan India, sehingga merupakan sebuah kerajaan yang amat luas, yang belum pernah terjadi sebelumnya, dimana penduduknya kini hidup dengan aman, tenteram dan makmur. Cita-cita Iskandar Zulkarnain telah dapat dicapainya, berkat pertolongan Allah, kerana dia selalu berlindung diri kepada-Nya. Tetapi sayang setelah Iskandar Zulkarnain meninggal dunia, kerajaan
yang besar & bahagia itu menjadi berpecah-belah, kerana perebutan kekuasaan para pengikutnya yang ditinggalkannya.
Iskandar Zulkarnain yang berarti raja Timur & Barat, telah dapat mempersatukan kerajaan Timur dengan kerajaan Barat, menjadi suatu kerajaan yang adil & makmur, berkat ilmu & pengetahuannya, serta berkat dasar ketuhanan yang selalu dipegangnya teguh dalam mendirikan kerajaan besar itu. Cita-cita Iskandar Zulkarnain yang suci murni & besar itu, untuk sementara telah dilanggar oleh manusia yang berkuasa sesudahnya. Tetapi pada saatnya nanti cita-cita ini akan menjelma
lagi serta menjadi kenyataan, sehingga akan berdiri nanti sebuah negara yang terdiri atas Timur & Barat, yang adil & makmur. 

Comments

Popular posts from this blog

SEKILAS MENGENAL AKUNTANSI TERAPAN

9 TITIK TOTOK SYARAF UNTUK BERHENTI MEROKOK

LEARN ABOUT AURA