Rukun Islam dan Rukun Iman


Rukun Islam & rukun iman wajib kita ketahui sebagai umat islam, diikrarkan & diamalkan dengan baik sebagai seorang muslim. Rukun islam & rukun iman merupakan hal yang paling inti & dasar dalam ajaran agama islam (tauhid), jika sudah benar maka semua perilaku akan baik & benar.

Pengertian Rukun Islam, Rukun Iman dan Ihsan

Rukun secara bahasa adalah elemen dasar, pondasi, penyangga atau dasar. Maksud dari rukun secara istilah adalah hal atau unsur yang wajib ada & harus melekat ketika seseorang melaksanakan sesuatu. Seperti ketika seorang sedang melaksanakan shalat maka rukun shalat harus melekat pada orang yang shalat tersebut. Jika salah satu dari rukunnya kurang maka tidak sah shalatnya. Dengan demikian apabila seorang muslim tidak melaksanakan rukun Islam maka Islamnya tidak sah atau sekurang-kurangnya tidak sempurna. Begitupula dengan rukun iman, jika seseorang yang mengaku beriman maka harus melaksanakan rukun-rukunnya dengan sempurna. Seperti harus percaya bahwa akan adanya hari akhir. Sehingga dengan iman kepada hari akhir ini akan menjadikannya muslim yang taat dan takut kepada Allah SWT. Dia akan merefleksikan iman kedalam setiap perbuatannya. Ketika seseorang telah memahami rukun islam & rukun iman, diwajibkan mengerti tentang ihsan. Hal ini bertujuan supaya ibadah kita bisa membekas baik dhahir maupun batin. Dalam sebuah hadits menjelaskan bahwa ihsan adalah keyakinan dalam konteks beribadah seolah-olah melihat Allah SWT & jika kita tidak bisa melakukannya (seolah-olah melihat Allah) kita berkeyakinan bahwa Allah SWT melihat kita.

Hadits tentang Rukun Iman, Rukun Islam dan Ihsan

Rukun iman & islam telah diajarkan langsung malaikat Jibril AS kepada nabi Muhammad SAW beserta sahabatnya pada suatu majelis. Hal ini telah tertulis dalam hadits yang panjang diriwayatkan oleh Imam Muslim, yaitu :

عن عمر رضي الله عنه قال : بيبما نحن جلوس عند رسول الله صلى الله عليه وسلم ذات يوم إذ طلع علينا رجل شديد بياض الثياب شديد سواد الشعر .
لا يرى عليه اثر السفر , ولا يعرفه منا احد , حتى جلس الى النبي صلى الله عليه وسلم فاسند ركبتيه الى ركبتيه ووضع كفيه على فخذيه وقال : يا محمد أخبرني عن الإسلام
فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : الإسلام ان تشهد ان لا اله الا الله وأن محمدا رسول الله وتقيم الصلاة وتؤتي الزكاة وتصوم رمضان وتحج البيت ان الستطعت اليه سبيلا .
قال : صدقت , فعجبنا له يسأله ويصدقه , قال : فأخبرني عن الإيمان قال : ان تؤمن بالله وملائكته وكتبه ورسله واليوم الأخر وتؤمن بالقدر خيره وشره . قال : صدقت , فأخبرني عن الإحسان . قال : أن تعبد الله كأنك تراه فان لم تكن تراه فإنه يراك …….. (روا البخاري)

Artinya : Dari Umar RA. dia berkata : ketika kami duduk-duduk disisi Rasulullah SAW tiba-tiba datanglah laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih & rambut sangat hitam. Tidak nampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak seorang pun diantara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian ia menempelkan lututnya kepada lutut Rasulullah SAW seraya berkata : Ya Muhammad beritahukan aku tentang Islam. Maka bersabdalah Rasulullah SAW “ Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang disembah kecuali Allah SWT, dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah SWT. Engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa ramadhan, & haji jika mampu”.

Kemudian dia berkata : “engkau benar”. Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi, “beritahukan aku tentang iman”. Lalu beliau bersabda, “ Engkau beriman kepada Allah SWT, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, & engkau beriman kepada takdir yang baik & buruk. Kemudian dia berkata lagi, “beritahukan aku tentang ihsan”. Lalu beliau bersabda, “Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah SWT seakan-akan engkau melihat-Nya, jika engkau tidak melihat-Nya dia melihatmu….. (HR. Bukhari)

Rukun Islam
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi & Muslim menjelaskan bahwa Islam mempunyai 5 pilar (rukun) yang harus ditegakkan oleh seorang muslim. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut ini :

عن ابي عبد الرحمن عبد الله بن عمر بن الخطاب رضي الله عنهما قال : سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول : بني الإسلام على خمس , شهادة ان لا اله الا الله وأن محمدا رسول الله واقام الصلاة وايتاء الزكاة وحج البيت وصوم رمضان (رواه الترمذي ومسلم)

Dari Abi Abdurrahman, Abdullah bin Umar bin Al Khattab Radhiyallahu Anhuma berkata : saya mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda. Islam dibangun atas 5 perkara, bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah SWT, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, haji ke baitullah & puasa ramadhan (HR. At-Tirmidzi & Muslim).

1. Syahadat
Kalimat syahadat adalah 2 kalimat syahadat tauhid & syahadat rasul yang berbunyi :
Asyhadu an la ilaha illa Allah wa Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah (أشهد ان لا اله الا الله وأشهد ان محمدا رسول الله)

Syahadat adalah konsekuensi seorang muslim untuk mengucapkan dengan lisan dengan pembenaran di dalam hati & dibuktikan dengan tindakan & perbuatan yang sejalan dengan perintah Allah SWT. Adapun orang yang mengikrarkan kalimat syahadat tanpa ada pembenaran dan pembuktian perbuatan dengan perintah Allah SWT maka tidak ada manfaat sama sekali ucapan syahadatnya. Setelah seseorang sudah berniat & mengucapkan 2 kalimat syahadat, maka perlu dibuktikan dengan perilaku yang sejalan dengan perintah Allah SWT & Rasulnya. Perilaku tersebut adalah menjalankan kewajiban-kewajiban, larangan-larangan, sunnah-sunnah yang dibebankan kepada muslim tersebut.

2. Mendirikan Shalat
Shalat merupakan rukun Islam yang kedua & merupakan pembuktian keimanan kepada Allah SWT & Rasul-Nya. Maka dari itu jika dikatakan bahwa shalat merupakan prioritas utama dalam islam sangat betul dan sejalan dengan rukun Islam. Umat muslim mempunyai kewajiban mendirikan sholat dalam sehari semalam dengan jumlah 5 waktu. Hal ini seperti yang telah disebutkan dalam sabda nabi Muhammad SAW kepada sahabat Muadz bin Jabal ketika diutus menyampaikan Islam ke Yaman yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari:

أخبرهم ان الله تعالى قد فرض عليهم خمس صلوات في كل يوم وليلة (رواه البخاري)

Sampaikan kepada mereka bahwa Allah Ta’la mewajibkan mereka shalat 5 waktu sehari semalam (HR. Al Bukhari)

3. Menunaikan Zakat
Menunaikan zakat merupakan kewajiban orang muslim & merupakan sebuah rukun Islam. Perlu kita ingat bahwa kewajiban zakat tidak serta merta selalu pada zakat fitrah yang dikeluarkan pada saat idul fitri. Akan tetapi zakat merupakan kewajiban bagi orang muslim yang sudah memenuhi syarat yaitu meliputi zakat perdagangan, zakat emas, perak, peternakan dll. Dasar hukum mengenai kewajiban mengeluarkan zakat telah tertulis di dalam Kita Suci Al-Qur’an di beberapa surat, Al-Baqarah ayat 43 dan 83, An-Nisa’ 77, Al-Hajj 78, Al-Mujadalah 13, dan surat Al-Muzammil ayat 20 yang berbunyi وأتوا الزكاة (dan tunaikanlah zakat).

Zakat merupakan pembersih dari kotoran-kotoran yang ada dalam harta kita. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. At-Taubah ayat 103.
خذ من اموالهم صدقة تطهرهم وتزكيهم بها…… (التوبة : ۱۰۳)

Zakat fitrah
Zakat fitrah merupakan kewajiban yang dibebankan umat muslim, dikeluarkan 1 tahun sekali. Dikeluarkan pada saat malam hari raya atau bisa dikeluarkan mulai awal puasa. Pembayaran zakat fitrah menggunakan makanan pokok negara atau wilayah masing-masig (qutil balad). Seperti di Indonesia bagian barat yang kebanyakan menggunnakan beras maka zakatnya menggunakan beras. Begitupula dengan yang menggunakan sagu untuk makanan pokok. Banyaknya zakat fitrah yang dikeluarkan adalah 2,5 Kg.

Niat mengeluarkan zakat fitrah
نَوَيْتُ عَنْ أُخْرِجَ زَكاَةَ الْفِطْرِ لِنَفْسِيْ فَرْضاً لله تعالى
Nawaitu an ukhrija zakatal fitri linafsi fardho lilla ta’ala
(“Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diri saya, fardhu, lillahi ta’ala.)

4. Puasa Romadhon
Puasa merupakan rukun Islam yang ke-4. Diwajibkan pada bulan sya’ban tahun ke 2 hijriyah dan memiliki 3 rukun yaitu: 
a. Orang yang berpuasa,
b. Niat dan;
c. Menahan sesuatu dari yang membatalkan puasa.

Kewajiban puasa ini telah disampaikan Allah dalam firman-Nya di Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 183 demikian :
يا ايها الذين أمنوا كتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون ( البقرة : ۱۸۳)

Dalam praktiknya puasa adalah menahan diri dari makan dan minum serta semua hal yang dapat membatalkan puasa yang dimulai dari terbit fajar sampai dengan terbenam matahari.

Niat puasa romadhon
Niat puasa ramadhan harus dilakukan pada malam hari (setelah memasuki waktu maghrib dan sebelum memasuki waktu imsak).
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍّ عَنْ أَدَءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma ghodin an ada’i fardhi syahri romadhona hadhihis sanati lillahi ta’ala.

5. Haji bagi yang mampu
Haji merupakan bentuk ibadah kepada Allah SWT dengan ruh, badan & harta. Rukun Islam yang ke-5 ini bahwa Alloh SWT telah mewajibkan untuk setiap umatnya agar dapat berhaji sekali seumur hidup. Ada beberapa syarat haji diantaranya adalah :
a. Islam,
b. Berakal sehat,
c. Baligh, dan;
d. Mampu.

Rukun Iman
Seseorang dikatakan mukmin adalah jika seorang tersebut mengimani Allah SWT, Malaikat, kitab-kitab Allah SWT, Rasul-rasul Allah SWT, hari akhir, & qadar. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah ayat 177, 285, dan QS Al-Qamar ayat 49.

Rasulullah juga menjelaskan tentang iman ada 6 perkara dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
الإِيْمَانُ اَنْ تُؤْمِنَ بِا اللهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الأَخِرِ وَ تُؤْمِنُ بِالقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ (رواه مسلم)

1. Iman kepada Allah SWT
Iman kepada Allah SWT harus secara totalitas, baik dalam pengertian global maupun terperinci. Maksud dari secara global adalah meyakini bahwa Allah SWT memiliki sifat sempurna & jauh dari kekurangan. Sedangkan yang dimaksud dengan meyakini Allah SWT secara rinci / mendalam adalah meyakini sifat-sifat wajib Allah SWT yang jumlahnya ada 20. Salah satu tanda seseorang beriman kepada Allah SWT adalah ketika disebut nama Allah SWT akan bergetar hatinya. Hal ini di firmankan Allah SWT dalam QS. Al-Anfal ayat 2. “dan ketika disebut nama-Nya akan tambah imannya”. Seperti ketika ada orang yang mendengar al-qur’an dan mendengar adzan maka dia akan bertambah imannya.

Sifat wajib Allah SWT
Allah memiliki sifat wajib yang pasti ada & melekat pada dzat Allah SWT. Sifat tersebut dikenal dengan sifat 20 / sifat wajib Allah SWT.

Sifat mustahil Allah SWT
Sifat mustahil adalah lawan dari sifat wajib Allah, maksud lain dari sifat mustahil adalah sifat yang tidak mungkin melekat pada dzat Allah SWT. Sifat mustahil tersebut adalah : 1. Adam 2. Huduts 3. Fana’ 4. Mumatsalatu lil hawadits 5. Ihtiyaju lighoirihi 6. Ta’adud 7. ‘Ajzun 8. Jahlun & lain sebagainya.

Sifat jaiz Allah SWT
Sifat jaiz Allah SWT adalah hak prerogratif Allah SWT untuk berkehendak atau dalam bahasa pesantren adalah fi’lu kullu mumkinin wa tarkuhu. Allah SWT memiliki hak untuk menjadikan manusia kaya atau miskin, sholeh atau tidak, semua sesuai dengan kehendak Allah SWT.

2. Iman kepada malaikat
Malaikat adalah mahluk yang sangat lembut tercipta dari nur yang tidak butuh makan minum & hanya melakukan apa yang diperintah Allah SWT sampai hari kiamat. Malaikat tidak bisa dilihat manusia melainkan para anbiya’ karena sifat dari wujud malaikat yang sangat lembut. Maka dari itu seorang muslim diwajibkan untuk mengimani malaikat.

Penciptaan malaikat dari nur telah dijelaskan oleh nabi dalam sabdanya :
عن عائشة رضي الله عنها قالت : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم , خلقت الملائكة من نور وخلق الجان من مارج من نار , وخلق ادم مما وصف لكم (رواه مسلم)

3. Iman kepada kitab-kitab Allah
Islam merupakan agama penyempurna terhadap agama sebelumnya. Al-Qur’an meupakan kitab yang diturunkan Allah SWT untuk umat muslim. Di dalam Al-Qur’an telah disebutkan kitab-kitab yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi dari oleh masing-masing umat.

Nama-nama kitab Allah

Di dalam Al-Qur’an telah disebutkan bahwa Allah telah menurunkan kitab untuk dijadikan pedoman pada setiap masanya dan umat muslim wajib mengimaninya. Dalam QS. Al-Maidah ayat 48 telah disebutkan :
وانزلنا اليك الكتاب بالحق مصدقا لما بين يديه من الكتاب ومهيمنا عليه…..(المائدة : ۴۸)
“Dan kami telah turunkan kepadamu Al-Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu.”(QS Al-Maidah:48).

Taurat
Kitab Taurat merupakan wahyu diturunkan kepada Nabi Musa as. berisi pedoman bagi kaum Bani Israil yang dikenal dengan The Ten Commendement (10 perintah Tuhan). Kitab Taurat telah memberi isyarat mengenai lahirnya nabi dari Bani Ismail yaitu Rasulullah Muhammad SAW. Selain itu juga memberi isyarat akan adanya syariat yang baru (Islam) yang akan menuntun kepada surganya Allah SWT.

Zabur
Merupakan wahyu diturunkan kepada Nabi Daud AS untuk pedoman bagi umat Nabi Daud AS yang disebut juga dengan Mazmur. Kitab zabur diturunkan tidak mengajarkan syariat karena masih menggunakan syariat Nabi Musa AS. Kitab Zabur berisi tentang do’a-do’a, dzikir, nasehat, & hukum.

Injil
Kitab Injil merupakan wahyu diturunkan kepada Nabi Isa AS yang berbahasa ibrani berisi ajaran untuk hidup dengan zuhud, menjauhi kerusakan & ketamakan dunia. Selain itu juga mengajarkan ke-Esa-an tuhan dan menjelaskan adanya nabi terakhir bernama Ahmad atau Muhammad SAW.

Al-Qur’an
Kitab Al-Qur’an merupakan mu’jizat terbesar Nabi Muhammad SAW. Kitab penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya seperti yang dijelaskan dalam QS. Al-Maidah ayat 48 di atas. Kitab Al-Qur’an diturunkan kepada Rasulullah Muhammad SAW. melalui perantara malaikat Jibril AS untuk umat manusia. Al-Qur’an mempunyai banyak sekali keistimewaan diantara adalah mendapatkan pahala jika dibaca terlepas paham dari isinya atau tidak.

4. Iman kepada rasul
Iman kepada rasul adalah mengimani bahwa Allah SWT mengutus rasul sebagai rahmat. Memberikan kabar bahagia bagi orang-orang yang baik dengan pahala, mengancam bagi orang-orang yang buruk dengan ancaman siksa. Menjelaskan apa yang menjadi kebutuhan dan kemaslahatan manusia untuk agama dan dunianya.

Nama-nama rasul
Rasul di dalam Al-Qur’an disebutkan terdapat 25 yaitu : Adam, Idris, Nuh, Hud, Sholeh, Ibrahim, Luth, Ismail, Ishaq, Ya’qub, Yusuf, Ayyub, Syuaib, Musa, Harun, Dzulkifli, Daud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa’, Yunus, Zakaria, Yahya, Isa, Muhammad SAW.

Sifat wajib rasul
Bagi seorang rasul memiliki sifat wajib yang pasti ada pada diri rasul yaitu sifat yang jumlahnya ada 4 : shidiq, amanah, tabligh, fathonah.

Sifat mustahil rasul
Bagi seorang rasul juga memiliki sifat mustahil yang tidak mungkin ada pada diri rasul yang jumlahnya juga ada 4 : bohong, maksiat, cacat/kurang, bodoh.

Sifat jaiz rasul
Rasul adalah manusia biasa yang istimewa karena kenabian dan wahyu yang diberikan Allah SWT kepadanya. Maka dari itu rasul juga mempunyai sifat yang sama dengan manusia yang lain seperti makan, minum, beristeri, dan lain sebagainya.

5. Iman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhir adalah mengimani seluruh proses menuju akhirat. Proses tersebut mencakup mulai dari pertanyaan kubur, bangkitnya dari kubur, hizab dan mizan, penyerahan cacatan kehidupan di dunia, melewati sirath, surga dan neraka.

6. Iman kepada takdir Allah SWT
Bagi seorang muslim wajib mempercayai bahwa semua perbuatan, perkataan dan aktifitas manusia terjadi karena takdir dari Allah SWT. Akan tetapi manusia dapat menentukan pilihan mengenai keputusan untuk berbuat baik atau buruk. Yang pasti perbuatan baik adalah yang diridhoi Allah SWT dan yang buruk tidak.

Dan Allah SWT memberi pahala jika manusia melakukan kebaikan dan menyiksa jika manusia melakukan keburukan. Dengan demikian Allah SWT memberi kebebasan kepada manusia untuk memilih dan tidak memaksa kepada kebaikan atau keburukan. Seperti firman Allah SWT :
وان الله ليس بظلام للعبيد.

Demikian pembahasan mengenai rukun iman dan rukun Islam. Semoga kita selalu dalam rahmatnya sehingga selalu dalam keadaan iman dan Islam. Aamiin YRA.

Comments

Popular posts from this blog

SEKILAS MENGENAL AKUNTANSI TERAPAN

9 TITIK TOTOK SYARAF UNTUK BERHENTI MEROKOK

LEARN ABOUT AURA