Habib Umar bin Maulana Yusuf Al-Maghribi.
Makam keramat ini milik Habib Umar bin Yusuf
al-Maghribi. Lokasi makamnya di tengah area hutan cagar alam "kebun
Raya Bedugul" milik Perhutani Provinsi Bali di atas bukit Bedugul, Kabupaten
Tabanan, Bali, melalui jalan setapak.
Untuk pergi ke sana, peziarah
harus jalan kaki melewati semak-semak di tengah hutan cagar alam
tersebut, sehigga perlu membawa kapak, parang, sabit & sejenisnya
untuk membuat jalan setapak agar dapat mencapai tujuan.
Di
lokasi ini terdapat 2 makam yang menempati tanah seluas 4 x 4 M,
terdiri dari makamnya Habib Umar & makam pengikutnya. Mengingat
lokasinya yang agak jauh di atas bukit, para peziarah biasanya tidak
langsung ke sana, tetapi cukup kirim doa & Tahlilan di Masjid Besar
Al-Hidayah, yang berlokasi + 200m arah barat daya lokasi Wisata Danau Beratan desa Candikuning Bedugul.
Karomah Habib Umar bin Maulana Yusuf Al-Maghribi.
Pada
suatu hari, beberapa orang penduduk kampung Bedugul bersama-sama dengan
KH Abdul Karim asal Malang Jawa Timur yang saat itu kebetulan di
kampung itu mengadakan kerja bakti membangun cungkup makam Habib Umar
bin Maulana Yusuf. Ditengah-tengah kerja bakti, datanglah beberapa
petugas dari Dinas Kehutanan Provinsi Bali yang melarang mereka untuk meneruskan pembangunan
cungkup tersebut atas perintah atasannya (Kepala Dinas Kehutanan).
Mereka terpaksa menghentikan pekerjaannya & pulang ke rumahnya
masing-masing.
Selang
beberapa hari, Kepala Dinas Perhutani yang beragama Nasrani tersebut
tiba-tiba jatuh sakit tanpa penyebab yang jelas (orang Jawa bilang
sakitnya karena “kuwalat”). Berbagai upaya pengobatan dilakukan, tetapi hasilnya nihil, bahkan semakin parah. Sampai
pada suatu malam ia bermimpi diperintah oleh seseorang agar meminta
maaf kepada beberapa penduduk Bedugul yang dilarangnya membangun cungkup
makam tersebut, terutama kepada KH Abdul Karim. Singkat cerita, ia
meminta maaf kepada penduduk Bedugul, sekalipun dalam kondisi sakit &
secara khusus ia menemui KH Abdul Karim untuk minta maaf sekaligus minta
obatnya. Permohonannya kepada sang Kyai
dipenuhi, & ia menyatakan persetujuannya untuk melanjutkan
pembangunan cungkup, bahkan akan membantu segala keperluan yang
diperlukan. Dengan takdir & pertolongan Alloh SWT, sakit yang diderita
Kepala Dinas tersebut menjadi sembuh.
Menurut shohibul hikayah, kejadian nyata ini merupakan salah satu bentuk karomah Habib Umar bin Maulana Yusuf Al-Maghribi yang muncul setelah wafatnya.
Comments
Post a Comment